Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Mulai Tahun ini Bulog Tidak Akan Melakukan Impor Beras Lagi

Isu: Beras Impor,

sumber berita , 08-02-2012

Komisi IV DPR mendukung program BULOG bahwa mulai tahun ini tidak akan melukukan impor beras lagi. Demikian yang dikatakan Wakil Ketua  Komisi IV DPR Firman Soebagyo pada saat memimpin Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama Perum Bulog Soetarto Alimuso. Rapat   tersebut dilakukan di Gedung DPR Senayan Jakarta Pusat, Kamis, (8/2) siang.

Wakil ketua Komisi IV DPR Firman Soebagyo menambahkan, untuk selanjutnya Perum BULOG harus bisa bersinergi dalam program tersebut berkaitan dengan penyerapan beras dalam negeri, serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani, yaitu dengan cara beras petani tidak dibeli oleh tengkulak.

Dalam hal ini Perum BULOG telah mentargetkan pengadaan beras dalam negeri tahun 2012 sebesar 4.100.000 ton, yang berarti benar-benar BULOG tidak akan melakukan impor beras lagi, kecuali dari carry over tahun 2011 impor sebesar 560.000 ton.

Berdasarkan data dari Ditjen Tanaman Pangan pada periode Februari-April 2012 terjadi panen raya menghasilkan produksi padi 28,26 jut ton GKG, dengan surplus beras 4,523 juta ton. BULOG juga harus bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dengan program Desa Mandiri Pangan, Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat, Peningkatan kesejahteraan petani kecil dan menengah.

Mengamati hasil produksi padi/beras nasional, Komisi IV DPR mengapresiasi realisasi produksi beras untuk wilayah Propinsi Jawa Barat, yang dalam 3 tahun terakhir (tahun 2009-2011) lebih 17 persen dari produksi nasional atau lebih dari 11 juta ton padi. Propinsi Jawa Timur yang dalam 3 tahun terakhir mencapai rata-rata lebih 11 juta ton atau 17 persen dari produksi nasional.

Propinsi Jawa Tengah yang mencapai 10 juta ton atau 15 persen dari produksi nasional, Propinsi Selatan mencapai lebih 4 juta ton atau 7 persen dari produksi nasional. Propinsi Sumatera Utara yang mencapai lebih 3 juta ton atau lebih dari 5 persen dari produksi padi nasional. Propinsi Sumatera Selatan yang mencapai lebih 3 juta ton atau hampir 5 persen lebih dari produksi padi nasional, sedangkan Propinsi Lampung yang mencapai hampir 3 juta ton atau 4 persen dari produksi padi nasional.

Firman Soebagyo juga mengatakan bahwa komisi IV DPR mendukung sepenuhnya agar produksi padi di masing-masing propinsi dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan, hal yang lebih penting lagi para Gubernur harus bisa mencegah masuknya beras impor kewilayahnya, dan bisa mengutamakan produksi beras nasional dengan melakukan koordinasi antar Kepala Daerah Tingkat I dan II, Komisi IV DPR juga akan mengambil tindakan tegas, bila dilakukan impor beras tanpa sepengetahuan dari Dewan.

Dia mengatakan bahwa Komisi IV DPR mengapresiasi hasil realisasi yang telah dicapai oleh Perum BULOG tahun 2011 yaitu pagu alokasi raskin sebsar 3.410.161 ton termasuk raskin ke 13 yang diberikan kepada 17.488.007 RTS, telah tersalurkan raskin sebanyk 3.364.742 ton atau 98,67 persen.

Untuk tahun 2012 telah disetujui pagu anggaran sebesar 17.607.059.923.905 rupiah dengan perincian untuk subsidi raskin sebesar 15.607.059.923.905 rupian untuk 12 bulan sebanyak 17.488.007 RTS, dengan HPB 6.558 rupiah/kg, harga jual 1.600 rupiah/kg, dan subsidi sebesar 4.958 rupiah/kg.

Dikatakan juga bahwa Perum BULOG harus mengantisipai kenaikan harga beras dipasar, berkaitan penetapan harga pokok penjualan beras dan gabah petani yang dimungkinkan akan naik 28 persen. Sehingga hal ini tidak memberatkan rakyat miskin, dan harga beras di pasar relatif srabil. Ini sesuai tugas BULOG.

Diposting 09-02-2012.

Dia dalam berita ini...

DPR-RI 2009 Jawa Tengah III
Partai: Golkar