Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan didesak untuk memberikan penjelasan atas kerugian Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp37,6 triliun semasa dia menjabat sebagai Direktur Utama PLN.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP Sukur Nababan meminta Dahlan tidak hanya bicara di media. Sebagai pejabat negara, Dahlan seharusnya bicara diforum resmi.
"Pada saat komisi VII memanggil untuk mempertanyakan dan memperjelas (kerugian PLN Rp37,6 triliun) seharusnya Dahlan datang, bukan hanya bicara di media. Tidak pada tempatnya dia bicara pada media," tegas Sukur ketika dihubungi INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (6/11/2012).
Menurut dia, Dahlan sebagai pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat menghargai tugas legislatif sebagai pengawasan. "Tugas DPR untuk melakukan pengawasan, saya pikir Pak Dahlan seharusnya melakukan penjelasan," tegasnya.
Sebagai diketahui, Dahlan telah dua kali mangkir dari panggilan Komisi VII DPR untuk meminta penjelasan atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kerugian keuangan negara sebesar Rp37,6 triliun yang disebabkan oleh PLN.