DPRD setujui penambahan dana Disbudpar

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Medan meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan dapat menambah alokasi anggaran tahun 2014 untuk peningkatan objek-objek wisata di Kota Medan. Pasalnya, dana tersebut diefisiensikan.

"TA 2014 alokasi anggaran kita (Disbudpar, red) Rp20 miliar lebih untuk 11 program kegiatan. Angka ini turun sekitar Rp8 miliar lebih dibandingkan alokasi anggaran TA 2013 sebesar Rp28 miliar lebih. Pengurangan itu, rata-rata pada item perawatan dan pengembangan objek wisata," sebut Kadisbudpar Busral Manan dalam rapat dengar pendapat pembahasan R-APBD TA 2014 dengan Komisi C DPRD Kota Medan, hari ini.

Busral menyebutkan, dari pengalaman pihaknya membawa wisatawan mancanegara ke beberapa objek wisata di Kota Medan rata-rata kagum melihat objek wisata yang ada seperti Situs Kota Cina di Marelan. "Kendalanya di sana, infrastruktur menuju ke lokasi belum didukung dengan baik," katanya.

Menanggapi ini, anggota Komisi C Ilhamsyah, meminta agar alokasi anggaran pemeliharaan dan perawatan objek-objek wisata seperti Istana Maimun, Istana Chong Afie, Danau Siombak dan Situs Kota Cina ditambah. Karena, kata Ilham, objek-objek wisata tersebut merupakan ikon Kota Medan.

Senada dengan itu Sekretaris Komisi C, Irwanto Tampubolon dan anggota Abdul Rani mendukung penambahan alokasi anggaran untuk pemeliharaan, perawatan dan peningkatan objek-objek wisata itu. "Bagaimana kita mau mendapatkan PAD dari objek wisata itu, kalau wisatawan enggan datang karena tidak terawat," kata Irwanto.

Sementara Abdul Rani menilai penambahan alokasi anggaran itu sangat realistis, karena pada TA 2014 ini banyak program yang belum dituangkan dan mayoritas program tentang pariwisata.

Atas usulan itu, Ketua Komisi C, A Hie, meminta Disbudpar untuk memvalidasi program-program pariwisata tersebut. "Kita minta program tersebut bisa diserahkan, agar kami (Komisi C, red) bisa mengestimasi berapa alokasi anggaran yang akan ditambah," katanya.