Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Sekjen PDIP: Kami Buka Pintu untuk Ahok

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, angkat bicara terkait pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Tjahjo mengatakan PDIP membuka pintu bila Ahok ingin bergabung.

"Kami menghargai sikap politik Pak Ahok untuk mengambil sebuah putusan politik," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 10 September 2014.

Tjahjo menambahkan PDIP mempunyai kedekatan dengan Ahok. Menurutnya komunikasi politik antara para elite PDIP dan Ahok selama ini berjalan baik.

"Bagi PDIP, bagi Mega, bagi Jokowi, Ahok sudah dianggap bagian warga besar. Karena selama ini komunikasi Ahok dengan Mega dan Jokowi mulai awal proses Pilkada hingga sekarang sering saling ketemu, saling curhat," ujarnya.

Tjahjo mengatakan PDIP membuka pintu bila kelak Ahok akan bergabung. "Kalau satu saat nanti, kalau memang benar dan Ahok keluar dari partainya, atau mungkin ingin bergabung dengan PDIP, kami selaku sekjen selalu terbuka, tambah teman istilah Pak Jokowi," katanya.

Bergabungnya Ahok di partai berlambang kepala banteng ini menurut Tjahjo tidaklah rumit. "Saya kira tidak jadi masalah bagi Bu Mega, selama ini komunikasi dengan baik. Sama Jokowi komunikasi juga baik, membangun DKI dan sebagainya," ujarnya.

Sebelumnya Ahok mengatakan telah menyiapkan surat pengunduran dirinya dari Partai Gerindra. Pengunduran diri merupakan puncak dari ketidaksetujuan mantan Bupati Belitung Timur itu terhadap wacana pemilihan Kepala Daerah melalui DPRD yang didukung oleh fraksi Partai Gerindra dan koalisi merah putih di DPR.

"Hari ini saya siapkan suratnya, akan saya kirim ke DPP. Saya nyatakan berhenti, keluar dari Partai Gerindra," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 10 September 2014.

Ahok beralasan pengunduran diri perlu dilakukan karena dia sudah tidak bisa lagi menjadi kader yang baik dan mengikuti AD/ART partai.

"Secara AD/ART, anggota partai itu harus tunduk pada putusan partai. Kalau saya sudah tidak bisa tunduk seperti ini, ya sudah, konsekuensinya saya ajukan surat berhenti. Itu saja," ujarnya.

Diposting 11-09-2014.

Dia dalam berita ini...

DPR-RI 2009 Jawa Tengah I
Partai: PDIP