Golkar Cium Kejanggalan di Balik Mundurnya Ahok

Anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Jakarta, Ruddin Akbar Lubis, mencurigai pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari Partai Gerindra. Ia menduga ada strategi tertentu yang sedang dijalankan guna melancarkan jalan Gerindra mengajukan calon wakil gubernur. "Dalam tanda kutip, saya curiga ada apa," ujar Ruddin saat dihubungi, Jumat, 11 September 2014.

Ruddin menduga pengunduran diri Ahok berkaitan dengan rencana Gerindra yang berkukuh mengajukan nama calon gubernur. Sebab, mayoritas anggota Dewan akan memilih calon wakil gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam sidang paripurna penentuan lantaran secara otomatis Gerindra sebagai salah satu partai pengusung sudah memiliki jatah kepala daerah.

Ia menuturkan posisi Ahok sebagai pengganti Joko Widodo tak akan mendapatkan penolakan dari anggota Dewan. Dengan begitu, pengunduran diri Ahok justru menjadi pembuka jalan bagi Gerindra mengklaim posisi wakil gubernur sebagai haknya. "Dalam hal ini, Ahok menguntungkan Gerindra," kata Ruddin.

Meski begitu, Ruddin menjelaskan, Ahok tak perlu mundur dari dari jabatannya sebagai wakil gubernur. Sebab, tak ada beleid yang menyatakan kepala daerah harus mmengundurkan diri dari jabatannya saat memutuskan berhenti dari keanggotaan partai pengusung.

Ruddin meyakini mayoritas fraksi tak mempermasalahkan pengunduran diri Ahok. Namun, ia mengatakan masih ada kemungkinan nantinya Fraksi Gerindra akan menghalangi jalan Ahok di pemerintahan. "Bolanya ada di Gerindra, mempermasalahkan atau tidak," ujar Ruddin.