Tiga pelapor dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya mempertanyakan kinerja sejumlah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) yang tidak sesuai dengan harapan. Sorotan tersebut disampaikan dalam penyampaian pemandangan umum Laporan Pertangunggjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2014, Kamis (6/8/2015) di Gedung DPRK kabupaten setempat.
Ketiga pelapor yang menyampaikan laporan LKPJ tersebut masing-masing Nazaruddin Ismail SPdI, T Mulya Fikri, dan Hasan Basri. Dalam laporan umum pada sidang paripurna III masa persidangan II, mereka menyoroti sejumlah kinerja SKPK yang tak seirama sehingga melahirkan kerja yang tumpang tindih antara satu pihak dengan pihak lain.
Seperti Dinas Pendidikan yang terlalu menggarap kerja proyek insfrastruktur. "Seharusnya, Disdik haruslah fokus mencerdaskan generasi penerus dan tak perlu menggurus kegiatan fisik," sebut T Mulya Fikri.
Selain itu, selama ini Disdik sangat disibukkan dengan menggurusi proyek sehingga lupa terhadap tugas pokoknya yaitu peningkatan mutu pendidikan. Seharusnya, urusan kegiatan yang menyangkut kegiatan fisik, biarlah urusan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Karenanya, kami mendesak Bupati dapat menindaklanjuti agar Disdik fokus pada dunia pendidikan,"jelasnya.
Sementara itu, pelapor Nazaruddin Ismail SPdI mengatakan, dalam setiap evaluasi dewan selalu menjumpai program kerja Overlaping antar SKPK lain. Ini akibat perbedaan persepsi masing-masing SKPK yang belum diperjelas.
"Maka perlu perhatian serius Bupati dan jajaranya untuk melakukan penertiban yang lebih menyeluruh," katanya.
