Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Dewan Mengaku Tak Diajak Bicara terkait Penetapan Tarif Baru Parkir

sumber berita , 14-08-2015

Dalam penetapan retribusi baru parkir, DPRD Kota Surabaya disebut tidak diajak membahasnya oleh Pemkot Surabaya.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mazlan Mansyur.

"Penetapan ini sebetulnya harus melalui pembahasan dengan kita, gak bisa secara tiba-tiba seperti ini," tuturnya, Kamis (13/8/2015).

Dia menganggap tarif parkir tersebut menyangkut masyarakat banyak jadi harus dipertimbangkan matang-matang.

Perencanaan terhadap tarif parkir tepi jalan umum, kata politis PKB ini, masih kembali harus digodok untuk mematangkan, terutama terkait dengan penegakan tarif di lapangan.

Retribusi dinilai masih banyak kelemahan dari rencana Dishub, seperti pada penetapan tarif progresif karena masih belum adanya alat yang bisa mengukur, karena di lakukan di tepi jalan. Termasuk terkait dengan fasilitas dan keamanan yang diberikan setelah adanya kenaikan ini.

Mazlan menyoroti target pencapaian yang harusnya naik 100 persen sesuai dengan tarif parkir yang juga naik 100 persen.

"Ya gak bisa gini, kalau tarif naik targetnya juga naik. Sebelumnya Rp 15 miliar menjadi 30 miliar. Ini kok targetnya cuman Rp 25 miliar," tambahnya.

Sedang Ketua Komisi C DPRD Syaifuddin Zuhri tidak mempersoalkan tidak diajaknya Dewan dalam membahas penetapan ini, sebab retribusi parkir hanya bagian kecil dari APBD Kota Surabaya.

Diposting 14-08-2015.

Dia dalam berita ini...

Mazlan Mansur

Anggota DPRD Kota Surabaya 2014