Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Senayan Maunya Pemerintah Serius Dorong Penggunaan Energi Terbarukan

sumber berita , 17-12-2015

Pemerintah harus serius mendorong penggunaan energi terbarukan, termasuk geothermal. Jika tidak, maka komitmen Presiden Jokowi dalam Conference of Parties 21 Paris bahwa Indonesia sanggup menurunkan emisi 29 persen pada tahun 2030, akan sulit tercapai.

"Pemerintah harus melakukan berbagai terobosan agar program-program bisa dilaksanakan,” kata Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika dalam keterangan resminya, Rabu (16/12).

Menurut dia, saat ini fakta penggunaan energi terbarukan justru di luar harapan. Buktinya, pangsa energi terbarukan malah mengalami penurunan, bukan peningkatan. Program untuk meningkatkan pangsa tersebut juga belum terlihat hasilnya.

"Bahkan, kontrak-kontrak yang sudah berjalan saat ini justru mengalami kemandekan, tidak ditandatangani,” sambung Kardaya.

Menurut dia, salah satu solusinya adalah peningkatan penggunaan geothermal. Dengan begitu, kadar emisi bisa diturunkan. Namun yang terjadi, dalam satu tahun terakhir, tidak ada perkembangan sama sekali untuk energi terbarukan.

"Dengan kondisi seperti saat ini, maka sesuai model Marshall yang dilakukan BPPT, paling banter Indonesia hanya bisa mengurangi kadar emsisi 10 persen. Tidak bisa seperti ditargetkan, yaitu 23 persen,” sambungnya.

Karenanya, Kardaya merasa terobosan yang dilakukan Pemerintah tidak hanya pada harga, namun juga berbagai inovasi lain yang mendukung pengembangan energi terbarukan. Jika tidak, maka Indonesia akan semakin tertinggal dibandingkan negara lain. "Di ASEAN saja, kita berada jauh di belakang Filipina, Thailand, dan Malaysia,” kata dia.

Mengenai potensi kontribusi geothermal dalam menurunkan emisi, pernah disampaikan
Direktur Centre for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia and Pacific (CCROM-SEAP) Profesor Rizaldi Boer. Menurut Rizaldi, jika pemerintah serius mengembangkan geothermal, maka akan mampu mengurangi emisi sebesar 70 juta ton. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari target pemerintah, yakni sebesar 29 persen dari 1,2 juta giga ton emisi per tahun yang dihasilkan Indonesia selama ini.

Diposting 17-12-2015.

Dia dalam berita ini...

Kardaya Warnika

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat VIII