Anggota Komisi X Muslim dari Fraksi Partai Demokrat menyoroti perkembangan wisata di Pulau Morotai. Menurutnya wisata di Pulau Morotai masih tidak realistis. “Wisata di Pulau Morotai masih tidak realistis, sementara ini ditargetkan 500 ribu wisatawan mancanegara dan lokal. Artinya kalau kita lihat di hari ini yang datang baru sebanyak 2.700 wisatawan, ini tidak realistis,” ujarnya saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Maluku Utara pada Jumat, (27/05).
Oleh karenanya, kata Muslim, nanti Komisi X jakan melakukan pembahasan dengan pemerintah terkait perkembangan fasilitas dan persiapan infrastrukturnya. “Kami juga akan mengadakan rapat dengan pemerintah nanti. Kita akan tanyakan secara detail dasar dan persiapan infrastrukturnya,” papar Politisi Partai Demokrat ini.
Menurut Muslim, sikap optimis boleh, tetapi harus melihat dengan secara realistis. Ini merupakan salah satu konsen Komisi X di Pulau Morotai. Pihaknya akan melihat setahun ke depan bagaimana persiapan infrastrukturnya.
Tak hanya itu, masih ada beberapa hal yang menjadi sorotan di Pulau Morotai ini seperti ketersediaan listrik dan bahan bakar yang belum sempurna. “ Belum lagi terkendala masalah listrik dan bahan bakar yang belum ada,” ujar Muslim.
Ia mempertanyakan, bagaimana kapal ingin berlayar sementara suplai bahan bakar yang belum mencukupi.sebagaimana diharapkan.
Dalam kunjungan kerja spesifik yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Utu Adiantot (FPDI-P)ini ikut serta Abdul Fikri Faqih (F-PKS), Junico Siahaan (F-PDI Perjuangan), Bambang Sutrisno (F-Golkar), Nuroji (F-Gerindra) , Muslim (F-Demokrat), Anang Hermansyah (F-PAN), Krisna Mukti (F-PKB) dan Anas Thahir (F-PPP).