Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Novanto Buka Keran Pelesiran ke Luar Negeri

PADA hari pertama bertugas sebagai Ketua DPR, Setya Novanto memunculkan kebijakan tidak populer. Agenda kunjungan anggota DPR ke luar negeri kembali dibuka.

Novanto mengakui pembebasan kunjungan ke luar negeri itu sudah diputuskan dalam rapat pimpinan pengganti Bamus DPR, Rabu (30/11) malam. Alasannya perlu ada pengayaan bagi anggota dalam menunaikan tugas kedewanan mereka lewat studi banding dengan negara lain.

"Tidak ada pembatasan-pembatasan. Perjalanan ke luar negeri akan kita jalankan karena itu jadi tugas-tugas DPR. (Tujuannya) untuk bisa mengadakan suatu perbaikan-perbaikan dan evaluasi-evaluasi dari UU yang ada di luar yang harus kita pelajari dengan sebaik-baiknya," ujar Novanto di Jakarta, kemarin.

Sejak Januari lalu, kunjungan ke luar negeri alat kelengkapan DPR dibatasi sekali per tahun. Pembatasan itu menghemat anggaran kunjungan kerja sebesar Rp139 miliar dari total alokasi Rp360 miliar untuk DPR pada 2016.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyatakan ada atau tidaknya dukungan Ketua DPR terhadap kebijakan studi banding ke luar negeri tak berpengaruh banyak pada kondisi riil. Praktiknya, alat kelengkapan dewan dapat tetap melakukannya. Ia lebih melihat minimnya komitmen dari tiap fraksi.

Dalam kesempatan terpisah, Badan Legislasi DPR menunda pengesahan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2017. Penundaan hingga sepekan bertujuan mencari titik temu terkait dengan revisi UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

Menkum dan HAM Yasonna Laoly mengakui Baleg DPR belum satu suara dalam menyepakati UU MD3 di Prolegnas Prioritas 2017. Pihaknya padahal sudah menerima laporan bahwa Panitia Khusus RUU Penyelenggaraan Pemilu DPR sepakat mengusulkan revisi UU MD3 dan UU Partai Politik di prolegnas demi sinkronisasi perundangan pemilu.

"Tapi soal ini masih dipikirkan teman-teman (Baleg DPR)," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut di Gedung DPR, kemarin.

Namun, Novanto dalam kesempatan lain berjanji tetap mengupayakan masuknya revisi UU MD3 ke Prolegnas Prioritas 2017. "Masalah keinginan masuknya PDIP (ke jajaran pimpinan DPR) akan jadi pertimbangan pimpinan, dan saya akan bicarakan dengan fraksi-fraksi lain," aku dia.

Keinginan PDIP, partai pemilik kursi terbesar di DPR, untuk memiliki wakil di pimpinan dewan disampaikan anggota F-PDIP Aria Bima sembari menyatakan dukungan atas pergantian pimpinan DPR oleh Golkar itu, dalam sidang paripurna dengan agenda penetapan Novanto sebagai Ketua DPR, Rabu (30/11).

Kemarin, Setnov juga menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya mengaku banyak tukar pikiran dalam menjaga kesejukan dalam iklim politik saat ini.

Diposting 02-12-2016.

Dia dalam berita ini...

Setya Novanto

Anggota DPR-RI 2014
Nusa Tenggara Timur II