Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Penentu Koalisi, PAN Mengarah Kader

RUU terkait:

Isu: Koalisi Dan Oposisi,

sumber berita , 07-04-2017

Delapan kursi milik Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi menjadi penentu koalisi. Posisi PAN pada pemilihan gubernur (pilgub) tahun depan diperkirakan berubah jauh dengan Pilgub 2014.

Di mana PAN kali ini dipimpin Bachtiar Basri yang berpasangan dengan Gubernur M. Ridho Ficardo, rival PAN pada pilgub sebelumnya yang mengusung Herman H.N.-Zainudin Hasan (Manzada).

Terkait sikap PAN, sejauh ini belum terbaca. Sebab jika Ridho-Bachtiar berlanjut di Pilgub 2018, maka semakin memuluskan koalisi Demokrat yang memiliki 11 kursi di DPRD. Ketentuan bisa mengusung calon adalah 17 kursi.

Bachtiar pun belum mau berkomentar lebih jauh soal pilgub. Termasuk apakah akan berpasangan lagi dengan Ridho. Menurutnya, terlalu prematur membicarakan pilgub saat ini.

’’Masih keliwat (terlalu) prematur kalau bicara masalah pilgub. Nanti pada waktunya,” kata Bachtiar kepada Radar Lampung melalui pesan elektronik belum lama ini.

Namun, calon yang akan diusung PAN di pilgub memang mengarah ke kader. Sebab, stok kader di PAN diyakini lebih dari cukup.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN Lampung Suprapto mengklaim partainya memiliki surplus kader untuk maju dalam pilgub. Di mana, Bachtiar notabene kini menjabat wakil gubernur Lampung. Hubungannya dengan gubernur juga sangat harmonis. Pembangunan selama kepemimpinan duet Ridho-Bachtiar juga bisa dirasakan masyarakat.

Selain itu, PAN juga mempunyai kader yang juga merupakan bupati Lampung Selatan (Lamsel) yakni Zainudin Hasan. Posisinya di DPP PAN adalah koordinator yang bertanggung jawab atas pembinaan wilayah Lampung. Pada pilgub empat tahun lalu, Zainudin juga mengambil posisi sebagai cawagub mendampingi Herman H.N. Hasilnya, Manzada menempati posisi kedua.

’’Artinya, kader kita kan sangat perspektif. pan nggak kebingungan kader untuk maju pilgub,” kata Suprapto kepada koran ini kemarin (6/4).

Sementara, PAN juga bisa mengubah peta politik jika menjagokan kader eksternal. Misalnya jika kembali mendukung Herman seperti pilgub sebelumnya. Berkaca dari Pemilihan Bupati (Pilbup) Mesuji lalu, PAN justru mengusung nonkader, yakni pasangan Khamami-Sapli. ’’Contoh kayak Mesuji, bukan kader pan, namun masyarakat menginginkan kepemimpinan duet itu. Tetapi ketika kita punya kader yang teruji, ya memang harus diprioritaskan,” jelasnya.

Menurut dia, proses politik menjelang pilgub masih panjang. ’’Jangankan masih satu tahunan. Satu bulan, satu minggu, satu hari saja masih bisa berubah. Tetapi yang jelas, gambarannya kita surplus kader. Artinya kalau kader kita saja ada, nggak mungkin dong kader dinomorduakan. Masalah siapa orangnya, nanti. Sekarang dalam proses input konstituen dan publik, siapa yang layak memimpin Lampung,” kata anggota DPRD Lampung ini.

Diposting 23-05-2017.

Dia dalam berita ini...

Suprapto

Anggota DPRD Provinsi Lampung 2014