Sedang viral di sosial media Facebook seorang oknum DPRD Kerinci diduga selingkuh dengan pegawai honorer di DPRD Kabupaten Kerinci yang berinisial NS.
Hingga saat ini oknum dewan berinisial AY yang sudah beristri tersebut menjadi pembicaraan di sosial media dan masyarakat Kerinci. AR orangtua selingkuhan oknum dewan tersebut merasa resah, atas kejadian yang menimpa anaknya. Karena merasa rumah tangganya sudah tak harmonis atas kejadian anaknya dengan oknum dewan tersebut.
Bahkan AR meminta kepada AY untuk tidak menganggu anaknya lagi. Selain itu AR berencana akan melaporkan AY kepihak yang berwajib.
".....Bukan perkara suka sama suka, tetapi anda seorang anggota DPRD yang harus menjadi contoh kepada masyarakat tetapi dengan kekayaan yang anda miliki dijadikan untuk mengajak anak saya jadi istri kedua anda, tidakkah kau sadar kemaren kiamat sudah terjadi di lokasi galian C anda," tulisnya di akun Facebooknya
"Semiskin apapun diri saya tidak akan silau dengan hartamu, kalau anda masih juga mengganggu dan membujuk anak saya dengan alasan dalih kasian sayang dengan anak saya, ingat saya, silahkan ceraikan istrimu dulu, atau kamu nikahi anak saya dan saya nikahi istri kamu," sebutnya.
Selain itu AR mengatakan sebulan sebelumnya sudah melaporkan ke badan kehormatan (BK) namun tak ada tanggapan. "Sebulan sebelumnya lah aku lapor ke BK, tapi dakdo tanggapan," katanya
Sementara itu AY dikonfirmasi harian ini membantah adanya perselingkuhan dengan pegawai honorer di DPRD Kerinci tersebut. AY pun merasa kaget dan tak menyangka adanya status orangtua honorer tersebut di facebook yang menurutnya tidak benar.
AY menjelaskan bahwa selama ini hubungan dirinya dengan NS dikantor DPRD biasa-biasa saja. Hanya sebatas teman di kantor DPRD. "Tidak benar informasi tersebut. Dakdo hubungan saya dengam honorer itu. Biasa bae samo dengan orang di kantor-kantor. Sebatas teman," ungkapnya
AY pun mengungkapkan hal yang diampaikan di sosial media tersebut merupakan tuduhan. Selain itu sarat dengan unsur politis yang saat sedang hangat di Kerinci. "Ini erat hubungannya denga politik," ucapnya
Ditanya terkait upaya dirinya akan melaporkan balik atas tuduhan pencemaran nama baik. "Belum sejauh itu, kito sesamo uhang mudik. Kalau aku serang balik ke ranah hukum selamonyo kita dak baik dengan kanti-kanti. Silakan saja mau hujat, tapi bukti fisiknya tak ada," ungkapnya.
Demikian juga dengan di perjalanan dinas dewan, AY menyebut tak pernah ada jalinan apapun dengan NS. "Begitupun saat perjalanan dinas, kita tetap ado bersama kanti-kanti dewan. Dakdo berhubungan apalagi membawa dia (NS) itu," katanya.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kerinci, Murtias mengatakan sampai detik ini, pihaknya belum mendapat laporan. Ia mengatakak bila nanti ada laporan BK akan mengadakan pertemuan dan dari hasil pertemuan, nantinya akan dilaporkan kepada pimpinan. "BK nanti yang akan mengecek kebenaran ini, dan akan memanggil kedua belah pihak," ujarnya.
Dikatanya lagi, seandainya terbukti nanti ada sanksi yang akan diberikan kepada yang bersangkutan. "Sanksi yang akan diberikan nantinya sesuai dengan peraturan, kode etik dan prosedur yang ada di DPRD, siapa yang berbuat itu yang harus bertanggungjawab," tandasnya.
Sementara itu, Subastian Ismail ketua Badan Kehormatan DPRD Kerinci dikonfirmasi harian ini mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan terkait isu tersebut. "Kita belum dapat laporan, saya lagi di jambi," ujarnya.
Dikatanya lagi, pihaknya nanti akan mengecek kebenarannya, jika memang terbukti nanti ada tindak lanjutnya dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Kerinci. "Belum ada laporan dari pihak keluarga, kalau ada laporan nanti di proses," katanya.
