Yakinnya PKS usung Demiz-Syaikhu di Jabar, klaim didukung Prabowo

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) percaya diri pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu akan menjadi duet pasangan cagub dan cawagub yang akan diusung dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang. Bahkan, PKS mengklaim Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah oke dengan pasangan ini.

Dengan modal 12 kursi di DPRD Jabar, PKS hanya cukup berduet dengan Gerindra (11) kursi untuk memenuhi syarat 20 kursi untuk mengusung pasangan cagub-cawagub sendiri. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid mengatakan partainya akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

"Sama Pak prabowo sudah selesai ya untuk Demiz dan Syaikhu itu sudah dan tinggal konsolidasi ke dalam di masing-masing. Saya kira itu proses yang saya kira tidak sulit untuk dijalankan. Jadi untuk Jawa Barat kita akan berkoalisi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8).

Hidayat menuturkan, deklarasi pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu rencananya akan dilakukan pada pertengahan September 2017 mendatang. "Ya kita berharap mungkin pertengahan September kami sampaikan 2017," terangnya.

Meski begitu, PKS tetap membuka komunikasi dengan partai-partai lain. Hidayat menyebut, PAN menjadi partai yang paling intensif berkomunikasi dengan PKS dan Gerindra. "PAN juga sudah komunikasi. Paling tidak tiga itu sudah komunikasi intensif dan silakan yang lain kalau akan bergabung kami apresiasi," jelas dia.

Sementara Deddy Mizwar sendiri menyatakan tidak gentar menghadapi koalisi partai besar yang bakal dibangun Golkar dan PDI Perjuangan di Pilgub Jabar 2018. Golkar sudah memastikan mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, namun dengan modal 17 kursi di DPRD, Golkar membutuhkan 3 kursi lagi untuk memenuhi persyaratan.

"‎Enggak ada (gentar), sudah ada takdirnya apakah saya jadi gubernur atau tidak. Gentar kenapa? lakukan saja dengan baik raih dengan konsisten dalam upaya menjemput takdir kalau bukan takdir kita upaya tadi jadi amal yang baik. Jangan mau rugi jadi orang," kata aktor senior yang akrab disapa Demiz, usai menggelar diskusi 'Ekspektasi Muda Terhadap Pemimpin Jabar ke Depan' di Bandung, Senin (14/8).

Dia menilai, Golkar dan PDIP juga belum pasti berkoalisi di Pilgub Jabar 2018. Sejauh ini yang terbentuk baru sebatas wacana. Kepastian itu baru terjadi jika partai sudah mendaftar ke KPU selaku penyelenggara. "Belum tentu juga semua masih cair ini baru wacana sebagian dibantah lagi dibantah lagi. Biarkan saja mekanisme berjalan dengan baik tanpa harus mengintimidasi," sebut Wakil Gubernur Jabar itu.

Dia kembali mengklaim hampir pasti dipasangkan dengan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar. Persentasenya disebut sudah 99 persen. Namun satu persennya bisa kembali berubah tergantung peta politik yang selama ini sudah mulai terbentuk melalui tiga poros.