Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Dewan Minta Polemik Senjata Impor Tidak Perlu Dibesarkan Lagi

sumber berita , 02-10-2017

RMOL. Permasalahan Impor senjata dari Bulgarian untuk keperluan Korps Brimob tidak perlu diperbesar lagi. Saat ini, Kepolisian telah menyerahkan senjata tersebut untuk diteliti oleh Badan Intelijen Strategis TNI.

Anggota Komisi I DPRI RI, Supiyadin menilai sangat tidak mungkin Korps Brimob meminta senjata yang sama tingkatannya dengan senjata militer, sebab menurut Supiyadin, senjata yang digunakan militer termasuk didalam senjata untuk membunuh musuh, sehingga tidak sembarangan digunakan oleh pihak lain, termasuk Polri. Polri sendiri, lanjutnya bertugas menjaga ketertiban masyarakat dan tidak memerlukan senjata mematikan seperti milik TNI.

"Jadi untuk itu memang diatur bahwa senjata militer itu standarnya semi atau full automatic yang sekali tembak bisa melontarkan 30 peluru. Sedangkan untuk keamanan kan manual yaitu sekali tembak hanya keluar satu butir peluru" terangnya ketika ditemui di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (2/10).

Mengenai senjata impor dari Bulgaria yang belakangan menjadi kontroversi, Supiyadin menyatakan, senjata tersebut memang dipesan oleh Korps Brimob dan seizin Kementerian Pertahanan. Masyarakat tidak perlu khawatir, senjata tersebut bukan untuk membunuh melainkan untuk melumpuhkan. Jadi tidak perlu ada respon yang berlebihan.

"Tidak perlu diperbesar lah masalah (senjata) ini. Tunggu sampai izin dari Bais selesai" pungkas politisi Nasdem itu.

Diposting 03-10-2017.

Dia dalam berita ini...

Supiadin Aries Saputra

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat XI