DPRD DKI Jakarta menentang keinginan Wakil Gubernur Sandiaga Uno mendorong seluruh BUMD milik Pemprov, menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Anggota Komisi C DPRD DKI Ruslan Amsyari yang paling menentang hal itu. Menurut Ruslan, tak semua BUMD DKI harus melantai di BEI.
"Coba bayangkan bagaimana kalau yang melantai di bursa itu BUMD yang menyangkut kepentingan publik?" kata Ruslan.
Seperti Pasar Jaya, PT Dharmajaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya.
"Dia (Sandi) mau nanti pasar jadi dikelola swasta atau urusan pasokan beras di Jakarta dikelola swasta 100 persen?" tutur Ruslan kepada Wartakotalive.com, usai rapat tentang TGUPP di Gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018).
Menurut Ruslan, keburukan dari menjual saham di BEI adalah publik bebas membeli saham. Sehingga, di suatu waktu bukan tak mungkin saham mayoritas justru jatuh ke pihak swasta. Akibatnya, Pemprov DKI kehilangan kendali terhadap BUMD-nya.
"Jadi saya rasa, ya boleh saja melantai di bursa. Tapi jangan BUMD dimana hajat hidup orang banyak bergantung," ujar Ruslan.