Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Anggota DPR Jangan Bolos Selama Pilkada

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengingatkan anggota DPR agar tidak membolos dengan alasan mengurus persiapan dan kampanye pemilihan kepala daerah. Hal itu disampaikan Wapres kepada anggota DPR dari Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari saat bertemu di Kantor Wapres, Jakarta, kemarin.

"Arahan (Wapres) tidak spesifik ke pilkada, tapi justru diingatkan supaya DPR jangan banyak bolos karena urus pilkada. Itu menyindir saya," kata Eva seusai pertemuan.

Pilkada serentak tahun ini akan berlangsung di 171 daerah pada 27 Juni mendatang. Penetapan pasangan calon akan dilakukan oleh KPU pada Senin (12/2) mendatang. Setelah ditetapkan secara resmi sebagai pasangan calon kepala daerah, mereka memulai kampanye pada 15 Februari hingga 23 Juni. Selama masa itu, para anggota legislatif, terutama dari kalangan artis, akan turun ke lapangan guna mendukung pasangan calon usungan parpol masing-masing.

Wapres berharap pilkada berjalan jujur dan adil, serta tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat. Selain itu, dalam pertemuan itu, Wapres juga mengingatkan semua pihak agar tidak lengah menjaga dan meningkatkan perekonomian Indonesia di tengah maraknya tahun politik.

"Beliau mengingatkan itu karena kecenderungan di tahun politik, orang banyak ngomong, tapi lupa kerja," kata Eva yang datang dalam kapasitas sebagai Sekjen DPP Institut Lembang 9.

Lebih lanjut, Eva menyatakan dalam pertemuan tersebut, Wapres juga mengatakan kampanye politik sebaiknya mengusung tema perekonomian sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional. "Menurut beliau, kampanye yang paling efektif ialah apabila bisa menunjukkan kinerja ekonomi, terutama pertumbuhan ekonomi. Syukur-syukur bisa melampaui target yang sudah ditetapkan saat ini," jelas Eva.

Institut Lembang 9, lembaga kajian nonprofit yang dibentuk pada 2003, melaporkan hasil kajian satu tahun terakhir kepada Wapres dan meminta Wapres hadir dalam rapimnas pada 25-27 Februari mendatang. "Kami meminta arahan beliau untuk ke depan, terutama ketika masuk pada tahun politik, apa sebaiknya yang harus kita lakukan di tahun yang penting ini," paparnya.

Parlemen modern

Pada kesempatan terpisah, Ketua DPR Bambang Soesatyo menggagas DPR menjadi parlemen modern yang ditandai dengan tiga indikator utama, yakni transparansi, representasi, dan pemanfaatan teknologi informasi.

"Tiga indikator utama itu untuk memudahkan DPR menyampaikan hasil kerjanya dan memudahkan rakyat menyampaikan pengaduan," katanya.

Untuk mewujudkan parlemen modern dan memenuhi tiga indikator tersebut, kata dia, perlu segera dibuat aplikasi yang memudahkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan pengaduan tanpa harus hadir ke DPR. Selama ini pengaduan masyarakat ke parlemen sering dilakukan melalui audiensi langsung, sedangkan untuk mengetahui respons atas pengaduan, tidak ada mekanisme yang jelas.

"Jadi untuk mengetahui pengaduan, masyarakat tidak harus datang ke DPR di Jakarta, tapi cukup dengan mengklik di layar komputer atau telepon seluler, sudah mengetahui sampai mana proses pengaduan," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen DPR Damayanti mengatakan aplikasi 'DPR dalam Genggaman Rakyat' sedang difinalisasi dan direncanakan akan di-launching, pekan depan.

Diposting 09-02-2018.

Mereka dalam berita ini...

Bambang Soesatyo

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah VII

Eva Kusuma Sundari

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur VI