Buka Catatan Lama, Gerindra Tak Mau Ulangi Kekalahan 2014

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, bahwa partainya akan membuka kembali catatan perjalanan Pilpres 2014 silam. Saat itu pasangan Prabowo-Hatta Rajasa harus legowo mengaku kemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
 
Melalui catatan tersebut, Muzani mengaku, partainya akan memastikan kekalahan di Pilpres 2014 tidak terulang lagi pada Pilpres 2019 mendatang.
 
Diketahui, pada Pilpres 2019 nanti diperkirakan Prabowo akan kembali bertarung head to head melawan petahana Jokowi.
 
"Kami punya pengalaman berhadapan dengan Jokowi di tahun 2014. Bagaimana Jokowi juga punya pengalaman berhadapan dengan Prabowo dan kami punya banyak catatan. Sehingga catatan itu yang akan kami buka kembali," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
 
Apalagi, menurut dia, hasil survie saat ini juga mirip-mirip dengan hasil survie pada Pilpres 2014, dimana posisi Jokowi masih unggul dari Prabowo.
 
Namun, lanjut Muzani, yang tak boleh dilupkan juga adalah pengalaman Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dimana pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS berhasil menumbangkan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh koalisi besar yang dimotori partai penguasa PDI-P.
 
Muzani meyakini, pengalaman ini bisa menjadi kunci penting dalam meraih hasil akhir Pilpres 2019 nanti.
 
Selain itu, Gerindra juga sudah mempuyai kekuatan pada sistem sampai ke bawah.
 
"Kami terbukti punya cara memenangkan Anies-Sandi. Jadi cerita itu bisa berlanjut dalam ke Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Kita siap mengeucurkan keringat lebih banyak lagi," tegas Muzani.
 
Sementara untuk partai koalisi, kata dia, kini partainya masih terus melalukan komunikasi dengan partai-partai lain termasuk partai yang sudah menyatakan dukungannya pada petahana Jokowi.
 
"Semua partai. Semua partai buat kami tidak ada handicap, karena kami tidak punya beban untuk mengajak siapapun. Kami menganggap bahwa semua partai memiliki hasrat dan keinginan yang besar untuk memajukan bangsa. Karena itu kami mengajak semuanya," pungkas Muzani.