Wakil Ketua Umum DPP PAN Ahmad Hanafi Rais menyampaikan pembelaannya terhadap pernyataan Amien Rais soal partai Allah dan partai Syetan yang belakangan menuai polemik.
Menurut Hanafi, apa yang disampaikan ayahnya itu merupakan bagian dari perangkat keagamaan yang disampaikan di forum pengajian.
“Yang disampaikan Pak Amien kan bagian dari perangkat keagamaan. Disampaikan di Masjid, konteksnya juga untuk mengingatkan dan tausiah. Jadi itu hal lumrah, apalagi yang diucapkan Pak Amien itu rujukannya jelas, tertulis dalam Al-Qur’an surat Al-Mujadilah,” Kata Hanafi, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/04/2018).
Ia juga menyebut, bahwa Amien Rais yang juga Tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak menyebutkan nama-nama Partai Politik yang ada di Indonesia.
“Pak Amien tidak menyebutkan partai politik yang dikelompok-kelompokan itu loh. Jadi itu salah pahamnya orang saja yang kemudian merasa tersinggung lantas malah marah-marah solusinya,” beber Hanafi.
Kendati demikian, dia merasa bersyukur jika kemudian ada pihak yang merasa tersinggung, karena menurutnya hal itu menggambarkan bahwa yang bersangkutan masih memiliki iman.
“Bagi siapa yang tersinggung itu Alhamdulilah, itu artinya masih ada iman. Tapi, dari pada tersinggung dan marah-marah lebih baik berubah,” ucap Hanafi.
Hanafi juga menambahkan, apa yang dilakukan Amien itu semata-mata karena ibadah dan saling mengingatkan.
“Yang dilakukan semuanya kan ibadah. Ceramah di Masjid itu ibadah, menegakan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar itu juga ibadah. Wartawan juga beribadah dengan cari berita, begitu pula yang dilakukan Pak Amien,” paparnya.
Hanafi menilai, saat ini banyak orang yang cenderung salah mengartikan ibadah hanya sebatas ritual saja. Padahal, menurutnya, tausiah, sosial, dan berpolitik juga bagian dari ibadah.
“Jadi, salah besar jika ada yang beranggapan ibadah itu hanya ritual. Karema ibadah itu harus total, ada ritualnya, misi sosialnya, misi politiknya yaitu Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dalam rangka menegakan keadilan melawan kedzaliman. Jadi saya kira orang Islam itu selalu dianggap trouble maker kalau melawan kedzaliman,” pungkas dia.
