Politisi Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago mempertanyakan alasan salah satu kader PDI-P Arteria Dahlan, yang menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh 'katarak'.
Menurut Irma, pernyataan Arteria tersebut sama sekali tidak intelek dan tidak cerdas dalam menanggapi kritik.
"Kalo cuma 1 gereja yangg meledak oke itu mungkin kecolongan, tetapi jika lebih dari satu ditambah peristiwa Mako Bri-mob itu namanya kelalaian," tandas Ketua DPP NasDem itu kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/05/2018).
"Arteria Dahlan panik dan tidak cerdas! Harusnya beliau ikut melakukan kritik ke dalam dan tidak membabi buta dalam menanggapi kritik," sambungnya.
Menurutnya, kritik yang dilayangkan ketua umumnya dalam kasus pengeboman teroris di sejumlah gereja di Surabaya adalah hal yang wajar.
"Wajar kami minta presiden mengevaluasi dan penanggung jawab terkait. Arteria jangan cuma bisa mengkritik orang lain, mengkritik dan mengevaluasi ke dalam juga penting. Itu bagian dari kontrol kita pada pemerintah," sindirnya.
Diketahui, sebelumnya, Ketum NasDem Surya Paloh menyebut terjadinya peristiwa pemboman gereja yang dilakukan teroris membuktikan bahwa ini bukan sekedar kecolongan, tetapi kelalaian besar.
Menurut Arteria, seharusnya dalam situasi sekarang Surya Paloh menyampaikan pandangan untuk membangun optimisme, meningkatkan spirit persatuan, dan menambah semangat semua pihak yang tengah bekerja keras menyelesaikan kasus.
"Apa beliau katarak? Tidak melihat teman-teman Polda Jatim, Polrestabes Surabaya Kota, Densus 88, Gegana, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan bahkan BIN (Badan Intelijen Negara) yang sudah bekerja sangat luar biasa?," sindirnya.
