Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Ketua DPR Sarankan Kemenkes dan IDI Duduk Bersama Berikan Solusi untuk PERKESTRATI

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memandang kesehatan merupakan hak asasi manusia yang telah dijamin oleh konstitusi. Kehadiran ilmu baru dari dunia medis yang berkembang di Tiongkok juga merupakan sebuah keniscayaan yang tak bisa dielakan. Banyak warga dunia yang sudah merasakan manfaatnya. Bahkan di berbagai negara, seperti Australia, sudah ada perguruan tinggi yang membuka jurusan Traditional Chinese Medicine (TCM).

Hal itu diungkapkan Bamsoet, sapaan akrabnya, saat menanggapi keluhan para sarjana ilmu kedokteran tradisional Tiongkok, yang belum disediakan aturan oleh pemerintah untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuannya. Ia menyarankan agar Perkumpulan Kesehatan Tradisional Tiongkok Indonesia (PERKESTRATI) melakukan dialog terlebih dulu dengan Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Saya hanya tidak ingin ilmu yang sudah susah payah didapatkan oleh anak-anak kita ini menjadi sia-sia, atau justru dimanfaatkan oleh lembaga kesehatan negara lain. Karenanya Kemenkes dan mungkin juga IDI ataupun lembaga terkait lainnya perlu duduk bersama. Mari lihat perkembangan TCM ini dengan bijaksana. Kehadiran TCM bisa menjadi pelengkap bagi masyarakat dalam menggapai kesehatannya,” papar Bamsoet saat menerima PERKESTRATI di ruang kerja Ketua DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Politisi Partai Golkar ini menyarankan PERKESTRATI segera melakukan audiensi dengan Kemenkes, agar pihak kementerian mengetahui dengan jelas aspirasi mereka. Jika nantinya ada kendala peraturan yang perlu dibereskan, DPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat tentu akan mencoba menjembataninya.

“Selain ke Kementerian Kesehatan, perlu juga dilakukan audiensi ke Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja Kemenkes. Agar berbagai permasalahan yang dihadapi bisa diketahui secara jelas. Jika nantinya ada peraturan yang menghambat, akan coba kita kaji dan carikan solusi bersama,” ujar Bamsoet.

Bamsoet merasa prihatin dengan banyaknya warga Indonesia yang sudah lulus pendidikan sebagai tenaga medis dari ilmu kedokteran tradisional Tiongkok, namun belum bisa mengaplikasikan ilmunya di Indonesia. Alhasil, mereka malah menjadi tenaga medis di negara tetangga seperti Singapura, Australia, Belanda, maupun negara Eropa lainnya. Pasien yang berobat kesana pun banyak yang berasal dari Indonesia.

“Jika para tenaga medis yang sudah lulus pendidikan S1 sampai S3 ini bisa praktek di Indonesia, mereka bisa membuat rumah sakit atau semacamnya. Sehingga turut membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat kita. Disisi lain, warga kita yang ingin berobat juga tak perlu pergi jauh ke Singapura. Kini karena terganjal aturan, mereka jadi bekerja di luar negeri,” papar Bamsoet.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PERKESTRATI Hafna Rosyata, Penasehat William Adi Tedja, dan beberapa anggotanya antara lain Arief Halim, Meridian Kodiri, Christy, Dedi, Tirza Harum, Armin dan Lisa. Sedangkan Bamsoet ditemani Anggota DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (F-Gerindra) dan Ahmad Sahroni (F-NasDem).

Diposting 27-07-2018.

Mereka dalam berita ini...

Sufmi Dasco Ahmad

Anggota DPR-RI 2014
Banten III

Bambang Soesatyo

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah VII

Ahmad Sahroni

Anggota DPR-RI 2014
DKI Jakarta III