Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Aher Sudah Mundur dari Pencalonan DPR, Akankah Menggantikan Posisi Sandiaga Uno?

Tiga kader PKS, yakni Ahmad Heryawan, Mardani Ali Sera, dan Ahmad Syaikhu, digadang-gadang sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta, menggantikan Sandiaga Uno yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Sekretaris DPW PKS Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, mengatakan pihaknya menerima kabar bahwa masyarakat membicarakan ketiga nama tersebut.

Hal ini, ujarnya, adalah pengakuan publik yang menyatakan bahwa kualitas mereka sangat mumpuni untuk posisi jabatan yang sangat seksi dan sangat penting, Wagub DKI Jakarta.

"Kami menanggapi positif saja, tapi sampai detik ini tidak ada penyataan dari pusat. Saya baru membaca di media dan mendengar omongan orang. Belum ada rilis atau kabar apapun," ujar Abdul Hadi di Kantor DPRD Jabar, Senin (13/8/2018).

Seperti dilansir Wartakotalive.com dari Tribun Jabar, Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher ini, katanya, memang sudah mengundurkan diri dari pencalonan sebagai anggota DPR RI atas perintah DPP PKS, karena ada tugas khusus.

"Tugas khususnya apa, sampai detik ini masih belum ada berita. Kami mengapresiasi ketika publik membicarakan calonnya dari Jabar. Saya dengar selain Pak Aher, juga ada Pak Ahmad Syaikhu dan Pak Mardani," tuturnya.

Aher, dikatakan Abdul Hadi, sebagai mantan Gubernur Jabar dua periode dan kini tidak mengemban tugas apapun setelah mengundurkan diri dari pencalonan DPR RI.

Mardani menjabat sebagai anggota DPR RI, dan Ahmad Syaikhu masih mencalonkan diri di DPR RI dan juga merupakan mantan cagub Jabar.

"Harus dibaca juga bagaimana koalisi partai, cocok tidak chemistri-nya. Untuk wagub seperti ini, chemistry dengan Pak Anis harus bagus dan sejiwa saling memahami, saling respect," ujarnya.

Untuk diketahui, Aher sudah tidak terdaftar dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, karena mengundurkan diri sebagai anggota legislatif dengan dalih mendapat tugas khusus dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS

Dikatakan Abdul Hadi, tadinya Aher dicalonkan partainya sebagai anggota DPR RI dengan daerah pemilihan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Namun, kemudian DPP PKS menginstruksikan Aher untuk mengundurkan diri, beberapa waktu lalu.

"Atas perintah Dewan Pengurus Pusat (DPP PKS). Akan ada tugas khusus. Tapi saya belum dapat info lanjutannya. Kita tunggu saja apa tugas khususnya," kata Abdul Hadi.

Namun demikian, katanya, istri Aher, Netty Prasetyani dan putranya, Khobbab Heryawan, tetap mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.

Netty menjadi calon anggota DPR RI dan anaknya menjadi calon anggota DPRD Jabar dengan daerah pemilihan yang sama, Cirebon dan Indramayu.

Selain didaftarkan sebagai calon legislatif untuk DPR RI dari PKS, Aher pun sempat muncul sebagai nama calon wakil presiden dari pemilihan di internal PKS.

Presiden PKS Minta Diprioritaskan, Ini Tanggapan Gerindra 

Sebelumnya Presiden PKS, Sohibul Iman, yang meminta agar jabatan wakil Gubernur DKI harus diprioritaskan untuk kader PKS.

Hal ini lantas ditanggapi oleh Ketua DPD Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik.

Taufik menuding PKS tidak sabar untuk menggantikan kekosongan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ia menghimbau agar PKS bersabar dan mengikuti prosedur yang berlaku.

“Sudahlah sabar dulu. Nanti pada saatnya juga akan diurus. Sabar dulu. Pak Anies saja tidak mengeluh jabatan wakil sementara kosong, sistem di Pemprov DKI juga tidak mempersoalkan itu,” kata Taufik, Sabtu (11/8/2018).

Taufik mengatakan, penggantian posisi Sandi yang nantinya akan dilakukan DPRD DKI bukanlah sebuah bagi-bagi jabatan. PKS diharapkan menghormati hasil pemilihan yang dilakukan DPRD.

“Sabar dong PKS, sudah seperti pemburu jabatan saja. Memangnya jabatan itu apaan? Dibagi bagi gitu? Memangnya kami sedang bagi-bagi jabatan? Semua itu nanti akan ditentukan oleh DPRD juga. Kami tidak sedang melakukan itu. Tergantung nanti pilhan DPRD siapa,” kata Taufik.

Namun, saat disinggung terkait dengan rencana pengusulan dirinya menjadi pengganti Sandi, Taufik membenarkannya.

Hanya saja, Taufik tidak mau tergesa-gesa dan menghormati proses keputusan DPRD usai pengunduran diri Sandiaga tersebut.

“Saya mungkin akan diusulkan jadi kandidat wakil gubernur karena saya Ketua DPD, tapi nanti pada waktunya. Sekarang ini belum kering loh, baru kemarin Pak Sandiaga mundur dan diantarkan ke KPU,” kata Taufik.

Sandiaga Isyaratkan Ini 

Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno sudah mengajukan pengunduran diri perihal jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Bola liar pengganti Sandiaga sebagai orang nomor dua di ibu kota pun terus bergulir.

Namun demikian, ada pemandangan lain saat Sandiaga menghadiri acara pemberian Kartu Identitas Anak (KIA) di Jalan Warakas V gang 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (11/8/2018).

Sandiaga seolah ingin memberikan kode siapa pengganti dirinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam acara yang turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik tersebut.

Seusai memberikan sambutan di atas panggung, Sandiaga mengajak masyarakat mengucapkan bersama-sama salam penutup.

Pada saat kata ‘Taufik’, Sandiaga mengajak masyarakat bersama-sama menunjuk ke arah M. Taufik.

“Terima kasih semuanya, kalau saya bilang Wabilahitaufik, nunjuknya ke Taufik ya (sambil menunjukkan tangannya ke Taufik),” ujar Sandiaga mengarahkan warga.

Warga pun ikut mengikuti arahan Sandiaga tersebut.

“WabilahiTaufik,” ujar Sandiaga bersama-sama dengan warga.

Sandiaga mengulanginya hingga sebanyak tiga kali.

Namun demikian saat dikonfirmasi apakah itu sebuah kode bahwa M. Taufik akan menggantikan jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga hanya tersenyum dan menjawab hal yang sama.

“Wabilahi..Taufik,” ujarnya seusai acara.

Sandiaga mengungkapkan dirinya menyerahkan keputusan siapa penggantinya kelak kepada partai pengusung serta Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu Taufik mengatakan dirinya sudah siap apabila ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Namun demikian dirinya menegaskan tidak haus akan jabatan prestis tersebut.

“Amin, doain aja. Saya kira kalau ditanya soal siap, ya sebagai kader partai pasti siap lah, karena saya kira, saya lama lah menggeluti Jakarta, jadi lingkungan Jakarta saya agak paham lah,” katanya.

“Kenapa mesti sekarang meributkan jabatan itu, orang Pak Sandi aja baru keluar. Kok kayak pemburu jabatan gitu, aus banget. Nggak lah nanti aja. Udah tenang, toh nggak pakai Wagub, DKI akan jalan. Dijamin 1.000 persen jalan, sistemnya ada, nggak usahlah ribet sama jabatan wagub menurut saya, tunggu aja nanti,” katanya.

Diposting 14-08-2018.

Mereka dalam berita ini...

Mohamad Taufik

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2014

Mardani Ali Sera

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat VII

Abdul Hadi Wijaya

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2014