Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Debat Pakai Bahasa Inggris, Masinton: Kalau Bahasa Inggris, Suruh Nyalon di Amerika atau Eropa

Isu: Pilpres 2024,

sumber berita , 17-09-2018

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak memahami permasalahan sebenarnya masyarakat Indonesia ketika mengusulkan debat Capres memakai bahasa Inggris. 

"Itu menampakkan teman-teman sebelah itu tidak mengerti realitas masyarakat kita," ujar anggota komisi III DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Senin (17/9/2018). 

Aktivis '98 ini mengingatkan bahwa pemilihan presiden yang akan digelar 2019 mendatang, untuk memilih Presiden Republik Indonesia, bukan untuk negara Eropa atau Amerika Serikat, yang memang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Negara. 

"Ini kan di Indonesia. Debat itu harus bisa dimengerti masyarakat," jelasnya.

Masinton Pasaribu menjelaskan, masyarakat Indonesia ingin mendengarkan gagasan,ide dan program dari masing-masing capres-cawapres 2019. 

"Masyarakat kita ini hanya ingin mendengarkan tawaran gagasan, ide masing-masing calon dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh rakyat," ucap Masinton Pasaribu, yang akan kembali menjadi Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan, daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri) ini. 

"Kalau dia bahasa Inggris, suruh saja dia nyalon di Amerika, di Eropa, ikut konstestasi festifal bahasa Inggris. Suruh nyalonnya disana," tegas Masinton Pasaribu. 

Dia mengingatkan, masyarakat Indonesia sangat menginginkan calon pemimpinnya bisa menggunakan bahasa rakyat.

"Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin paling fasih dengan itu. Karena beliau memang sangat Indonesia," ucapnya.

"Tapi kita tidak tahu kalau yang di sebelah sana," ujarnya. 

Sebelumnya, koalisi partai politik pengusung bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan agar KPU menggelar satu sesi debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.

"Boleh juga kali ya. Ya, makanya hal-hal rinci seperti itu perlu didiskusikan," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9/2018) seperti dikutip Antara. 

Yandri mengatakan, pemimpin Indonesia bakal bergaul dan banyak berbicara di forum internasional yang memerlukan penggunaan bahasa Inggris. 

Oleh karena itu, kata dia, bahasa Inggris di debat capres-cawapres tak masalah meski di UU tentang Kebahasaan pidato resmi wajib disampaikan dalam bahasa Indonesia. 

"Namun, karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada kesalahan komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar dari bahasa Indonesia itu," ujar Yandri. 

Usulan ini, kata Yandri, harus dibahas bersama KPU, termasuk soal aturan teknisnya.

Diposting 19-09-2018.

Mereka dalam berita ini...

Yandri Susanto

Anggota DPR-RI 2014
Banten II

Masinton Pasaribu

Anggota DPR-RI 2014
DKI Jakarta II