Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Rp12 Miliar untuk Jadi Elite Golkar

sumber berita , 18-10-2018

ANGGOTA nonaktif Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi mengaku dibantu oleh Direktur PT Rohde and Schwarz  Indonesia Erwin Arief sebanyak Rp12 miliar untuk mendapatkan jabatan tinggi di Partai Golkar.

“Erwin mengatakan itu dari Fahmi (Darmawansyah), 1% dari besaran anggaran atau setara Rp12 miliar. Saya terima dan kalau diizinkan saya juga sudah menyusun penggunaannya, dan kalau perlu akan saya berikan,” ungkap Fayakhun dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin.

Fayakhun dalam perkara itu didakwa menerima suap US$911.480 dari Direktur PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah untuk pengadaan satelit monitoring dan drone dalam anggaran Bakamla melalui APBN Perubahan 2016.   

“Awalnya saya mengatakan Win, ini kebetulan akan ada munas (musyawarah nasional) bulan Mei, dan saya jadi panitia munas. Kalau rencana kamu supaya saya jadi salah satu ke­tua DPP untuk bantu-bantu munas saat ini timingnya. Munas 18-20 Mei di Bali, saya mengingatkan Erwin,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa Erwin berupaya menenangkannya bahwa biaya untuk munas sudah beres. “Erwin mengatakan ke saya, ‘Tenang saja Fayakhun sebelum munas beres deh, supaya loe gagah. Tapi dalam perjalanannya tidak seperti yang diucapkan,” tutur Fayakhun.

Ia pun mengakui menggunakan rekening luar negeri karena Erwin mengaku uang untuknya ada di luar negeri. Fayakhun pun memutuskan untuk menggunakan rekening money changer yang diberikan anak buahnya, Agus Gunawan.

“Itu bukan rekening saya, anak buah saya namanya Agus pernah mengatakan, Pak kalau butuh rekening di luar negeri ada temannya yang bisa bantu, temannya itu ternyata punya money changer sehingga gunakan rekening temannya itu.”

Fayakhun lalu memberikan nomor rekening ke Erwin, tetapi Erwin tidak mengirimkan uang sesuai waktu yang disebutkan. “Erwin ha­nya mengatakan, ‘Kun gimana kalau Rp12 miliar?’ Itu dalam dolar AS, US$911 ribu kurang lebih, dalam rupiah Rp3,5 miliar, dan US$750 ribu,” jelasnya.

Ternyata, kata dia, uang 1% itu berasal dari Fahmi Darmawansyah untuk uang muka pengurusan anggaran di Bakamla yang total anggarannya berjumlah Rp1,2 triliun.

Diposting 18-10-2018.

Dia dalam berita ini...

Fayakhun Andriadi

Anggota DPR-RI 2014
DKI Jakarta II