Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Karding: Ma'ruf Ingin Mengajak Masyarakat Berlaku Adil dan Objektif

RUU terkait:

Isu: Pilpres 2024,

sumber berita , 12-11-2018

Calon Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin menyebut Jokowi telah berhasil membuat daerah makin maju. Sehingga hanya orang yang 'budek dan buta' yang tak menyadari prestasi itu. Terkait penyataan ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan apa yang diinginkan oleh cawapres yang diusungnya supaya semua pihak, termasuk oposisi, untuk bisa berpikir dan bersikap obyektif.

Menurut karding, caranya adalah dengan memberi kiasan tentang seperti orang buta dan budek, yang disampaikannya Ma'ruf Amin di dalam sebuah acara di Cempaka Putih, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Artinya, kira-kira, sebesar apapun ketidaksenanganmu pada seseorang, tapi jangan sampai engkau berlaku tidak adil kepadanya," ujar Karding dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Senin (12/11).

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, pernyataan Ma'ruf Amin soal budek dan buta itu sebenarnya semacam kiasan agar masyarakat mudah mengerti dan memahami.

"Artinya Kiai Ma'ruf mendorong semua pihak termasuk oposisi itu bisa berpikir dan bersikap obyektif. Katakan yang ada itu ya ada, yang tidak ada ya tidak ada. Katakan yang benar itu benar dan yang tidak benar ya tidak benar," katanya.

Pasalnya Karding mengaku, selama ini narasi-narasi yang banyak dibangun pihak oposisi adalah seakan-akan tidak mengakui kalau ada prestasi Jokowi. Seperti membangun infrastruktur, membangun jaringan pengaman sosial dalam wujud Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan bantuan nontunai.

Pemerintahan Jokowi juga berhasil menurunkan angka kemiskinan. Meningkatkan prestasi olahraga, hingga pembangunan wilayah terluar dan terdepan, hingga desa-desa, yang masif.

"Masalahnya semua ini tidak diakui. Apa yang disampaikan Kiai Ma'ruf adalah bahasa yang paling mudah menyampaikan ke rakyat bahwa orang-orang seperti itu (yang tak mengakui) namanya budek dan buta," tegasnya.

Karding melanjutkan, di Al-quran ada satu yang sering dipakai sebagai doa. Yaitu yang artinya katakanlah bahwa yang benar itu benar, yang bathil itu bathil, atau yang salah itu salah.

"Ma'ruf ingin mengajak masyarakat, khususnya para oposan, untuk berlaku adil dan obyektif," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam peresmian rumah relawan Barisan Nusantara (Barnus), di Jalan Cempaka Putih Timur, Nomor 8, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10), Ma'ruf menyebut Jokowi telah berhasil membuat daerah makin maju. Sehingga hanya orang yang 'budek dan buta' yang tak menyadari prestasi itu.

"Orang yang sehat bisa lihat kelas prestasi yang ditorehkan, kecuali orang budek dan buta yang tak bisa melihat dan mendengar realitas kenyataan," kata Kiai Ma'ruf.

Pernyataan Kiai Ma'ruf itu lalu langsung diserang oleh Tim Sukses Prabowo-Sandi, yang menuding Ma'ruf telah marah-marah dan menunjukkan dirinya bukanlah ulama besar.

Diposting 13-11-2018.

Dia dalam berita ini...

Abdul Kadir Karding

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah VI