Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah cukup lama menghilang dari dunia politik, khususnya di Senayan.
Yakni tatkala Ahok mundur dari Senayan atau anggota DPR RI untuk maju menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo pada tahun 2012.
Kini, Pemilu Legislatif 2019, kader-kader Ahok yang dulu digembleng,kini turut berlaga.
Salah satu kader Ahok yang bisa disebut berada di ring 1 Ahok berpotensi kuat lolos sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
Dia adalah anak didiknya politik bersih gaya Ahok yakni Ima Mahdiah.
Ima Mahdiah diprediksi lolos sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 berdasar perolehan sementara.
Lajang jebolan Universitas Paramadina ini mendapat suara terbanyak Dapil Jakarta X dari PDI Perjuangan.
"Terakhir tiga hari lalu suaraku sudah 14 ribu. Sekarang kemungkinan naik karena sudah sampai kecamatan," ucap Ima Mahdiah kepada TribunJakarta.com, Rabu (24/4/2019).
Ahok BTP dan Ima Mahdiah
Berdasar perhitungan sementara, PDI Perjuangan akan mendapat 4-5 kursi dari Dapil Jakarta X, namun Ima Mahdiah masih menunggu data fiksnya.
"Tapi suara sementara yang masuk sudah masuk 60-70 persen," imbuh Ima Mahdiah yang sudah mengawal Ahok sejak masih di DPR RI.
Ima Mahdiah mengaku memiliki 64 orang yang masuk timnya, tiap satu kelurahan ia menempatkan dua orang untuk mengawal suaranya.
Mereka terdiri dari para relawan, Ahokers atau pendukung Ahok, dan pengurus PDI Perjuangan tingkat ranting.
"Saya enggak keluarkan biaya saksi karena dibantu tim kampanye daerah PDI Perjuangan dan Jokowi-Ma'ruf," sambung dia.
Ditanya soal kansnya terbuka lebar untuk duduk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengaku perasaannya biasa saja.
"Sebenarnya saya biasa saja mas. Cuma setelah saya dapat pesan dari Pak Ahok, saya sedikit baper," kata Ima Mahdiah
Menariknya, di Dapil X, Ima Mahdiah adalah caleg termuda dan statusnya masih lajang.
Wejangan Ahok
Ahok mendapat kabar anak didiknya bakal menjadi politikus Kebon Sirih, kantor DPRD DKI Jakarta, dari komunikasi WhatsApp yang Ima Mahdiah kirimkan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memberikan wejangan sekaligus pesan untuk Ima Mahdiah dari Jepang.
"Pesannya Pak Ahok, 'Kamu kerja yang baik saja biar kamu bisa membantu banyak orang,'" sambung Ima Mahdiah.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya turut menyampaikan selamat untuk Ima Mahdiah melalui akun Twitternya.
"Ima selamat!!!" cuit Yunarto Wijaya pada Rabu (24/4/2019) tujuh jam lalu.
Yunarto mengomentari cuitan Ima Mahdiah yang di luar dugaan mendapat suara terbanyak di Dapil Jakarta X dari PDI Perjuangan.
"Gw : Pak menurut penghitungan suara sementara, saya lolos DPRD DKI capaian suara jg diluar dugaan
@basuki_btp : Selamat! Kamu kerja aja yang baik biar bisa bantu orang banyak. Kita semua selalu support
Gw: (emoticon menangis)," cuit Ima.
Cuitan Ima Mahdiah tersebut turut disambut baik netizen yang bersyukur karena lumayan banyak kader Ahok atau BTP bisa duduk di DPRD DKI Jakarta.
Sedikit banyaknya, kader Ahok di DPRD DKI Jakarta akan mengambil sikap kritis terhadap roda pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
Tak sedikit netizen memberikan komentar dan menanggapi cuitan Yunarto Wijaya yang memberikan ucapan selamat untuk Ima.
Dari komentar salah satu netizen, diketahui Ima adalah caleg PDI Perjuangan yang berani memasang foto Ahok.
Hal itu diungkap netizen dengan akun Jarito Sadewo dalam cuitannya, "Caleg PDIP yang berani pasang foto BTP cuma Mba Ima saja. Salut."
Ucapan selamat juga disampaikan Meutya Hafid Ansyah, politikus Golkar.
"Selamat ya Ima (emoticon hati)," cuit Meutya Hafid.
Tak hanya ucapan selamat, bahkan ada netizen yang mendorong Ahok yang notabene sudah menjadi kader PDI Perjuangan untuk melobi agar partai menempatkan Ima di kursi pimpinan.
Seperti cuitan Julius di akun @Juliusharyanto.
"Ayo pak BTP lobby partai biar ima dapat kursi dipimpinan DPRD biar suara lebih nyaring. kalo PDIP pemenang di DKI, kursi ketua dprd buat ima," cuit Julis.
TribunJakarta.com sempat mengikuti sepak terjang Ima Mahdiah.
Bisa dibilang Ima Mahdiah adalah orang ring 1 Ahok.
Pada Pilgub DKI Jakarta 2012, Ima Mahdiah dan sejumlah teman-temannya satu kampus membuat konveksi baju kotak-kotak sebagai ciri khas Jokowi-Ahok saat itu.
Pembawaannya kalem, tapi Ima Mahdiah banyak menyerap inspirasi dan tahu perjuangan Ahok baik selagi menjadi legislatif maupun eksekutif sewaktu memimpin DKI Jakarta.
Elite PDI Perjuangan sekaligus petahana, yakni Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Gembong Warsono turut memberikan selamat kepada Ima Mahdiah.
"Saya sendiri tahu perolehan suara saya dari Pak Pras (Prasetyo Edi) sejak tiga hari lalu," aku Ima Mahdiah
Caleg petahana yang lolos satu dapil dengan Ima adalah Merry Hotma "Yang lainnya aku enggak tahu," beber Hotma.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie membeberkan sejumlah gebrakan yang bakal dilakukan partainya bila mendapatkan kursi DPRD DKI Jakarta.
Dari sekian banyak masalah yang ada di Ibu Kota, salah satu rencana PSI yang bakal dikedepankan di kursi DPRD DKI Jakarta berkaitan dengan anggaran Pemprov DKI Jakarta.
Grace menuturkan PSI akan mengawal anggaran DKI yang disebutnya melonjak drastis untuk hal-hal yang kurang substansial.
Grace mencontohkan anggaran DKI Jakarta melonjak di sektor kunjungan kerja. Menurutnya jika lonjakan anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan, maka itu masih dapat diterima.
"Tapi kalo melonjak sampai 10 kali lipat di kunjungan kerja itu bagaimana? Jadi ini justru akan menjadi modal kami akan pakai dengan sebaik-baiknya amanah ini," kata Grace kepada TribunJakarta.com, Kamis (18/4).
Selain mengawal anggaran, Grace juga memastikan PSI akan aktif menyoroti isu lingkungan dan isu sosial yang terjadi di DKI Jakarta. Isu lingkungan yang disinggung Grace terkait masalah sampah, sementara isu sosial berkaitan dengan intoleransi yang belakangan meningkat di DKI Jakarta.
"Ya DKI kan banyak problem, antara lain problem sampah, kemudian juga intoleransi, tendensi toleransi di DKI Jakarta itu kan meningkat, bahkan sampai ke anak TK. Pendidikan juga, bagaimana Jakarta yang melting pot dan menjadi tolak ukur ya. Harusnya juga bisa menunjukkan toleransi yang baik gitu," kata Grace.
"Intinya kita akan pakai ini sebaik-baiknya terutama mulai dari anggaran, dari pendidikan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta, kesehatan, antara lain itu ya," tandasnya.