Partai Nasdem, Demokrat, PDIP, dan Partai Golkar berhak mendudukkan salah satu kadernya sebagai unsur pimpinan di DPRD Makassar periode 2019-2024.
Pada Pemilu Serentak 17 April 2019, Partai Nasdem keluar sebagai pemenang setelah mengantongi enam kursi. Partai Demokrat dan PDIP Makassar juga mengontrol enam kursi, namun kalah jumlah suara.
Sementara Partai Golkar mencatat sejarah 'buruk' pada Pileg 2019. Partai berlambang pohon beringin itu cuma meraih 5 kursi. Itu artinya Golkar takluk dalam perebutan kursi ketua.
Pada Pileg 2014 lalu, Golkar meraih 8 kursi dan berhak mendudukkan salah satu kader terbaiknya sebagai Ketua DPRD Makassar.
Namun siapa yang bakal menjadi Ketua DPRD Makassar dari Nasdem, wakil ketua dari Partai Demokrat dan PDIP. Begitu juga dengan Golkar?
Informasi diperoleh Tribun, untuk jabatan kursi Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo paling berpeluang. Pesaingnya, Mario David kemungkinan besar sebagai ketua fraksi.
"Soal itu masih panjang. Terpenting Nasdem menang besar di Sulsel terkhusus di Makassar," tegas Wakil Ketua DPRD Kota Makassar itu via pesan Whatsapp, Rabu (12/6/2019).
Rudianto Lallo menambahkan, keberhasilan Nasdem merebut kursi Ketua DPRD Makassar tidak lepas dari kerja-kerja caleg. Terkhusus lagi kepiawain Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu.
"Ini semua berkat kepiawaian dan kepemimpinan Rusdi Masse yang berhasil mengkonsolidasikan semua elemen dan kekuatan partai. Sebagai kader partai yang baik kita ikut apa yang menjadi perintah pimpinan," ujar Wakil Ketua DPW Nasdem Sulsel yang juga Korda Nasdem Makassar itu.
Kursi Wakil Ketua I DPRD Makassar dipastikan milik kader Demokrat Makassar. Saat ini, kursi wakil ketua ditempati Ketua DPC Partai Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali.
Sementara untuk kursi wakil Ketua II DPRD Makassar merupakan milik PDI Perjuangan Makassar.
"Saya tetap di banggar," kata Ara sapaan Adi Rasyid Ali kepada Tribun Timur.
Posisi wakil ketua II berpotensi besar milik Sekretaris DPC PDI Perjuangan Makassar, Mesakh Raymond Rantepadang.
"Nanti kita lihat dinamikanya dinda," kata Mesakh.
Ketua Pengurus Lembaga Pengembangan Pesperawi Daerah (LPPD) Makassar itu mengaku siap ditempatkan dimana saja. Asalkan bisa mengabdikan dirinya kepada masyarakat.
"Sebagai kader dan pengurus partai, saya siap ditempatkan dimana saja. Soal wakil ketua, kita serahkan ke mekanisme partai," katanya, Rabu (12/6/2019).
Sedangkan untuk kursi Wakil Ketua III DPRD Makassar masih belum jelas meski ada tiga nama disebut-sebut sebagai wakil ketua.
Tiga nama itu, putra Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel AM Nurdin Halid, A Nurhaldin Halid, Abdul Wahab Tahir, dan Apiaty Amin Syam.
"Begini, ada mekanisme partai. Karena itu kita serahkan keaturan partai," kata Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar itu kepada Tribun.(zis)