Anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun mengimbau program-program yang belum tercapai dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2020 agar menjadi prioritas dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kemenhub dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2020.
“Hal yang menjadi prioritas dalam RKA-KL dan RKP, tentunya hal-hal yang belum tercapai dalam Renstra 2015-2020. Antara lain, katakanlah perpanjangan rel kereta api, pelabuhan-pelabuhan, tol laut dan juga transportasi udara,” ujar Jhoni usai mengikuti Rapat Kerja Pembicaraan Pendahuluan RKA Kemenhub dan RKP Tahun Anggaran 2020, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Politisi Partai Demokrat ini juga mendorong Kemenhub untuk harus bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sinergi tersebut diperlukan dalam kaitannya dengan sinkronisasi antara sarana prasarana infastruktur Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Udara, maupun Ditjen Perhubungan Darat.
“Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kemenhub, antara sarana prasarana infastruktur Ditjen Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Udara maupun Ditjen Perhubungan Darat juga harus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR,” tandas Jhoni.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara II ini juga mengapresiasi Kemenhub yang hampir menyelesaikan tol laut dalam waktu dekat, meskipun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Jhoni menegaskan, tugas Komisi V DPR RI selaku mitra kerja ke depannya untuk terus mengawasi kinerja Kemenhub.
“Tentunya akan kita dorong dan kita awasi. Harapan masyarakat kepada Komisi V untuk terus kita melakukan pengawasan, sebagai hak budgeting di dalam tugasnya terkait mitra kerja khususnya Kemenhub,” pungkas Jhoni.