Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira mengatakan kesejahteraan karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI), khususnya wartawan, harus diperhatikan secara maksimal. Pasalnya, jabatan pekerjaan tersebut berperan penting dalam kemajuan bangsa.
“Wartawan TVRI, khususnya yang ada di Nusa Tenggara Timur harus diperhatikan kesejahteraannya. Karena setiap bulan kontributor hanya dibayar honor 80 ribu per berita, tanpa asuransi. Padahal rata-rata mereka sudah berkeluarga,” papar Andreas saat RDP Komisi I DPR RI dengan Direksi TVRI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mencontohkan, ketika bencana alam menimpa Flores bagian barat, NTT, media yang paling cepat memberitakan kejadian tersebut yaitu TVRI. Setelahnya baru disusul oleh media-media lainnya. Sehingga menurutnya para wartawan seharusnya diberikan kesejehatreaan yang sesuai.
Andreas menyampaikan, TVRI merupakan televisi resmi milik Indonesia dan berperan penting dalam perjalanan panjang sejarah bangsa. Setiap tahun TVRI sudah mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga para wartawannya sudah seharusnya mendapatkan kesejahteraan yang baik.
“Saya mengikuti terus TVRI setiap tahunnya. Dan televisi tersebut terus mengalami kemajuan. Ini harus diapresiasi tentunya, diikuti dengan kesejahteraan yang maksimal bagi para wartawannya,” harap legislator daerah pemilihan NTT I itu.
