Bank Tabungan Negara (BTN) diharapkan kembali ke dasar perjuangannya sebagai bank penyedia layanan tabungan bagi masyarakat. Dengan kata lain kembali ke khittah-nya yang sangat dirindukan masyarakat. Bukan sekadar bank penyalur kredit perumahan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia dalam rapat Komisi XI DPR RI dengan Dirut BTN Maryono, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2019). Orientasi bisnis inilah yang coba dikembalikan ke jalurnya agar BTN tetap dekat dengan masyarakat.
“Waktu saya kecil, masa SD, setelah lulus itu kita punya tabungan dari BTN. Waktu itu BTN jadi kebanggaan bagi anak-anak sekolah. Saya berharap BTN kembali ke khittah, bukan hanya menyalurkan kredit perumahan tapi juga BTN sebagai pengumpul dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan,” harap politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Indah mengaku, pada 1981 pernah menjadi debitur BTN selama 15 tahun. Kini, ia mempertanyakan apakah BTN masih punya cukup energi untuk menggarap sisi yang berbeda, yaitu membangun kembali pangsa pasar tabungan. Namun, tetap berjalan beriringan dengan orientasi kredit perumahan bagi rakyat.
