Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Anies Mau Buat Kostum Khusus PNS 'Persija Day', Hanura: Aneh bin Ajaib

Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta menganggap rencana Gubernur DKI Anies Baswedan membuat kostum khusus yang digunakan PNS DKI pada hari Persija bertanding atau 'Persija Day' aneh. Dia menilai kebijakan ini seolah bertentangan dengan pemerintah pusat.

"Saya lihat setelah Anies jadi gubernur ini banyak kebijakan dia yang bertentangan dengan pemerintah pusat. Untuk baju pegawai negeri kan sudah diatur, kecuali baju daerah ya, tidak ada baju seragam DKI itu baju bola. Kita semua pecinta bola DKI. Kecuali (PNS) disuruh datang untuk pertandingan bola, tapi kalau dipakai untuk baju seragam DKI saya rasa nggak layak, ini kebijakan Anies yang seolah bertabrakan dengan pemerintah pusat dan ini unsur kesengajaan yang Anies lakukan. Ini aneh bin ajaib," kata Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta Mohamad Sangaji (Ongen), Senin (1/7/2019).

Ongen menilai lebih tepat jika ada instruksi agar PNS menonton langsung ke stadion jika Persija bertanding. Dia juga meminta Pemprov DKI mengutamakan pada penyediaan fasilitas untuk kebutuhan pertandingan dan latihan sepak bola.

"Kecuali diinstruksikan setiap pertandingan Persija disuruh nonton PNS. itu yang benar, memberikan support di lapangan bola. Beri fasilitas, beri bantuan APBD, kan belum ada saat ini. Itu harus diutamakan dulu. Siapkan fasilitas sepak bola, bantuan bagi pemain-pemain terbaik," jelasnya.

Meski demikian, Ongen menyatakan dirinya bukan tidak suka dengan kebijakan tersebut. Namun, menurutnya yang lebih penting adalah membantu Persija agar bisa terus berprestasi.

"Saya bukan tidak suka dengan kebijakannya, tapi ini aneh bin ajaib," ucapnya.

Sekretaris F-Hanura, Veri Yonnevil, tak mempermasalahkan jika ada rencana kostum khusus yang digunakan berkerja oleh PNS DKI saat 'Persija day'. Veri hanya mengingatkan pengadaan kostum itu jangan sampai menggunakan APBD.

"Kostum itu kan nggak mahal. Jangan semua dari APBD. Nggak ada pengorbanan sama sekali kayak gitu," ucap Veri.

Veri pun membandingkan dengan Inggris. Dia menyebut di Inggris, para pegawai pemerintah di sebuah kota di Inggris dipotong langsung gajinya untuk dibelikan tiket menonton pertandingan klub asal kota tersebut.

"Kalau belajar misalnya Liga Inggris ya, itu pegawai pemerintahan itu gajinya dipotong wajib beli tiket. Makanya Liga Inggris itu nggak pernah sepi penonton," tuturnya.

Anies sebelumnya menyampaikan ide soal pembuatan kostum bertema Persija untuk PNS DKI. Baju itu akan dikenakan oleh PNS untuk bekerja saat 'Persija day.'

"Begini, kalau Persija ada pertandingan, baru pakai baju Persija. Tapi, mau disiapkan kostumnya dulu karena desainnya beda," ucap Anies.

Anies belum menjelaskan detail desain dan mulai kapan kostum khusus itu bakal digunakan. Mantan Mendikbud ini juga belum menyebut apakah pengadaan kostum itu bakal menggunakan APBD atau menggunakan dana dari masing-masing PNS.

"Kalau hari itu Persija tanding, kita akan mendukung dengan cara menggunakan kostum Persija, tapi kostumnya sendiri sedang mau disiapkan desainnya supaya kalau rapat-rapat juga tidak pakai kaus oblong," ucap Anies.

Ide Anies untuk membuat kostum khusus bagi PNS DKI saat 'Persija day' ini mendapat dukungan dari Fraksi Gerindra DKI. Menurut Gerindra, rencana Anies ini bagus untuk memberi dukungan moral kepada Persija.

"Kalau saya bilang maksudnya ini memberi support. Kalau anak-anak Jakmania itu bisa dengan sukarela memberikan semangat kepada timnya kenapa kita sebagai warga DKI nggak beri dukungan gitu. Ini akan memacu semangat bagi mereka," kata Wakil Ketua F-Gerindra DKI Iman Satria, Senin (1/7).

Selain Gerindra, PKS dan Demokrat juga mendukung rencana Anies ini. Pakaian dinas PNS DKI sendiri sudah diatur lewat Instruksi Gubernur DKI 6/2013. Berikut aturan pakaian dinas per hari:

PDH Linmas hari Senin

PDH Warna Khaki hari Selasa dan Rabu

PDH Batik Nusantara hari Kamis

PDH Khas Daerah hari Jumat. 

Diposting 02-07-2019.

Mereka dalam berita ini...

Veri Yonnevil

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2014

Iman Satria

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2014

Mohamad Ongen Sangaji

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2014