Zakat yang merupakan salah satu kewajiban umat Islam menjadi sumber pemberdayaan masyarakat miskin yang sangat efektif. Bahkan, zakat di Indonesia sudah diimplementasikan sebagai capaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Tuntunan agama ini bisa menjadi salah satu sumber pencapaian SDGs yang terus dikampanyekan dunia.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengungkap keberhasilan zakat tersebut dalam Women Leaders Global Forum di Tokyo, Jepang, pada 25-27 Juni lalu. Forum itu mempertemukan para pemimpin politik wanita dunia. Zakat, kata Nurhayati, bisa dimanfaatkan sebagai pembiayaan alternatif dalam mengimplementasikan sekaligus mempercepat pencapaian SDGs.
Diungkap politisi Partai Demokrat itu, pada tahun 2018, zakat di Indonesia berhasil meningkatkan pendapatan rumah tangga kelompok tidak mampu. Bahkan, sambungnya lagi, zakat telah menjadi sumber pembiayaan dalam pembangunan microhidropower yang telah memberikan energi listrik pada 860 rumah dan 4500 orang pada 4 area terpencil di Provinsi Jambi.
Konferensi Tingkat Tinggi Women Political Leaders (WPL) tahun ini bertemakan “Taking Actions to advance Society through SDGs”. Konferensi ini dibuka oleh Tadamori Oshimai, Ketua Parlemen Jepang dan dihadiri oleh 454 pemimpin politik dari 86 negara, termasuk beberapa organisasi internasional seperti WHO, UN Women, OECD, media internasional, dan akamedia.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Nurhayati ini diikuti pula dua Anggota BKSAP lainnya Dwi Aroem Hadiatie (F-PG) dan Siti Masrifah (F-PKB), Nurhayati jadi panelis pada sesi “Advancing the World with SDGs”. Ia memaparkan tantangan dan peluang parlemen dalam mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kesadaran para pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan SDGs dipandang masih minim.
Di sela-sela konferensi, Nurhayati juga sempat bertemu dengan Tadamori Oshimai, Ketua Parlemen Jepang. Keduanya memiliki persamaan pandangan dalam meningkatkan hubungan kedua parlemen. Isu-isu penting dalam capaian SDGs jadi perbincangan hangat pula dalam pertemuan singkat tersebut.
