Komisi IV Minta BPBAT Tingkatkan Kualitas Benih dan Pakan

sumber berita , 15-07-2019

Anggota Komisi IV DPR Acep Adang Ruhiyat menyarankan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPABT) Sungai Gelam di Provinsi Jambi, untuk terus meningkatkan kualitas dari benih yang dihasilkan. Tak hanya itu, ia juga mendorong pakan-pakan ikan yang dihasilkan oleh balai perikanan tersebut ditingkatkan jumlah produksi dan mutunya, agar mampu mencukupi kebutuhan petambak dalam negeri.

“Saran saya adalah bagaimana peningkatan ke depan, karena Jambi ini dijadikan sebagai sumber untuk pengembangan perikanan di Sumatera. Yang pertama harus meningkatkan kualitas dari benih yang ada. Yang kedua adalah peningkatan kualitas pakan yang dimiliki sehingga bisa merata ke setiap provinsi,” terang Acep usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI meninjau produksi benih dan pakan ikan BPBAT Sungai Gelam, Jambi, Jumat (12/07/2019).

Politisi dapil Jawa Barat XI inipun meminta kepada Ditjen Perikanan Budidaya KKP agar balai perikanan tidak tersedia di Jambi saja, namun di setiap provinsi di Indonesia, mengingat besarnya manfaat balai perikanan bagi masyarakat. Tidak hanya itu, ia juga meminta KKP untuk meningkatkan pelatihan di balai perikanan, sehingga kualitas sumber daya masyarakat pun dapat meningkat.

“Ya diharapkan Provinsi Jambi bisa dan provinsi lainnya yang memiliki balai dapat meningkatkan SDM-nya juga. Lalu harus juga ditingkatkan kegiatan-kegiatan seperti pelatihan. Karena di sini ada balai pelatihan, maka pelatihan-pelatihan yang ada harus lebih ditingkatkan lagi. Sehingga masyarakat terutama petambak ikan itu bisa melakukan kegiatan-kegiatan  secara maksimal,” terang  politisi PKB itu.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan dan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menyampaikan, BPBAT di Jambi sudah menyelenggarakan bimbingan teknis dan penyuluhan kepada masyartakat, utamanya para petambak rakyat. Selain itu, ia menjelaskan jika KKP secara berkala mengirimkan tenaga-tenaga ahli untuk membina dan mendampingi para pembudidaya secara langsung.

“Jadi di sini juga menyelenggarakan bimtek, pelatihan-pelatihan teknik, dan manajemen kelembagaan. Kita di sini punya asrama, punya perumahan juga baik untuk masyarakat pembudidaya, dari dinas untuk para penyuluh, siswa, dan siapa saja bisa belajar di sini. Kami pun mengirimkan tenaga-tenaga untuk melatih, membina, mendampingi para pembudidaya di lapangan,” terang Slamet.

Slamet pun optimis ke depannya balai ini akan mampu meningkatkan jumlah produksi baik benih maupun pakan untuk didistribusikan kepada masyarakat. Ia pun menyampaikan siap mendukung sarana dan prasarana pendukung untuk mencapai target tersebut. “Sumatera begitu besarnya potensinya. Ke depan kita akan kembangkan. Untuk sarana dan prasarana untuk pembenihan juga perlu untuk kita kembangkan agar bisa terus memproduksi benih untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.” tutup Slamet.

Diposting 15-07-2019.

Dia dalam berita ini...

Acep Adang Ruhiat

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat XI