Setelah Koalisi Adil Makmur, partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum memutuskan langkah politiknya. Termasuk juga dengan Partai Gerindra. Bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin atau tidak.
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiande menyebut langkah politik partai yang dimotori oleh Prabowo Subianto akan diambil saat Rapat Kerja Nasional (Rekernas) di September 2019 ini.
”Arah koalisi Gerindra akan diambil di September ini dalam Rakernas. Di situlah sikap resmi Partai Gerindra akan diambil,” ujar Andre di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/7).
Andre mengatakan, saat ini ada usulan-usulan mengenai sikap politik Partai Gerindra ke depan. Misalnya ada kader yang menginginkan supaya Gerindra bisa melanjutkan sebagai oposisi, dan sebaliknya bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Sekarang ini boleh adanya pro dan yang kontra. Jadi sebelum putusan diambil boleh berbeda,” kata Andre.
Andre menegaskan, apabila dalam Rakernas September mendapat sudah ada keputusan resmi. Maka semua kader harus bisa mengikutinya. Semua tegak lurus pada satu sikap resmi Gerindra.
“Setelah ada keputusan diambil. Kami semua akan tegak lurus dengan keputusan partai dan Pak Prabowo,” ungkapnya.
Lebih lanjut Andre mengatakan, sebelum langkah politik Gerindra diambil, Prabowo Subianto akan berkomunikasi dengan Dewan Pembina pada Jumat (19/7). Selanjutnya mendengarkan aspirasi dari relawan, emak-emak dan para ulama.
Hal itu dilakukan supaya Partai Gerindra tidak salah langkah dalam mengambil sikap politiknya ke depan. Karena bagi Andre, asprirasi dan masukan masyarakat sangat penting.
”Pak Prabowo memang akan bertemu, berdiskusi sekaligus menyerap aspirasi apa yang terbaik bagi bangsa dn negara. Itu yang akan menjadi sikap pak Prabowo dan Partai Gerindra,” pungkasnya.
