Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto telah menunjuk Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara pribadi. Dahnil juga telah resmi bergabung ke Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Dahnil merasa terhormat ditunjuk sebagai juru bicara Prabowo Subianto. Ke depannya dia akan menjadi kepanjangan tangan mantan Danjen Kopassus tersebut untuk berkomentar atau memberikan pernyataan.
”Yang jelas saya merasa terhormat ditempatkan sebagai Jubir Pak Prabowo, saya banyak berdiskusi langsung terlibat langsung setiap aktivitas beliau. Insya Allah saya berusaha mencoba menerjemahkan dan menyampaikan apa yang menjadi perspektif Pak Prabowo kepada publik,” ujar Dahnil kepada wartawan, Senin (29/7).
Dahnil memutuskan menjadi keder Partai Gerindra karena ajakan dari ketua umumnya Prabowo Subianto. Karena sejak pembubaran Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pilpres 2019, dirinya diminta total di Gerindra. “Jadi Pak Prabowo katakan ‘kamu ini sudah basah, jadi sekalian berenang saja di sini ( di Partai Gerindra)’,” kata Dahnil yang mencontohkan ucapan Prabowo.
Oleh sebab itu karena tertarik dengan visi misi Partai Gerindra. Dahnil memutuskan untuk bergabung di partai berlogo kepala burubg garuda ini. “Terus terang saya tertarik dengan visi besar Prabowo daan visi besar itu diinvestasikan lewat Gerindra,” ungkapnya.
Dahnil mengatakan di Partai Gerindra dirinya hanya sebagai kader biasa. Juru bicara itu pun bukan menjadi kepanjangan lidah Partai Gerindra. Melainkan juru bicara pribadi Prabowo Subianto. “Saya masih fokus sebagai juru bicara,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Dahnil Anzar Simanjuntak, lahir di Aceh Tamiang, 10 April 1982. Dia adalah seorang dosen, aktivis, ekonom, pemerhatip kebijakan publik, pengusaha Indonesia dan politikus.
Dahnil pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah sejak 24 Desember 2014 menggantikan Saleh Partaonan Daulay setelah terpilih dalam Muktamar XVI Pemuda Muhammadiyah di Asrama Haji, Padang, Sumatra Barat, 23 November 2014.
Ia juga pernah menjabat sebagai President Religion for Peace Asia and Pacific Interfaith Youth Network (RFP-APIYN) periode 2014–2019. Ia juga tercatat pernah menjadi dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Di Pilpres 2019 lalu, Dahnil ditunjuk sebagai Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Di Pilpres 2019 ini juga Dahnil berhenti menjadi pegawai negeri sipil (PNS) karena ingin fokus membantu memenangkan Prabowo-Sandi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak telah secara resmi ditunjuk sebagai juru bicara ketua umumnya Prabowo Subianto.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, alasan ketua umumnya memiliki juru bicara, karena kesibukan sehari-harinya. Apalagi dibutuhkan stetmen atau komentar dari dinamika politik yang saat ini makin tinggi. Sehingga untuk menghindari kesimpangsiuran ditunjuklah Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara Prabowo Subianto. “Agar pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan-pernyataan dapat disampaikan dengan tepat,” katanya.
Dasco menambahkan, selain menjadi juru bicara Prabowo Subianto. Dahnil Anzar Simanjuntak juga telah resmi menjadi kader Partai Gerindra. Sehingga diharapkannya, Dahnil bisa berkontribusi dengan partai yang dikepalai Prabowo Subianto ini. “Saudara Dahnil juga secara resmi telah menjadi anggota Gerindra,” ungkapnya.
