Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menanggapi polemik penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) partai berlambang pohon beringin. Akbar menilai, sudah ada kesepakatan awal bahwa Munas digelar akhir tahun 2019.
"Kalau mengenai penyelenggaraan Munas sudah disepakati sejak awal. Bahwa penyelenggaraan pada akhir tahun 2019. Katakanlah sekitar Desember," ujar Akbar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2019.
Kubu Bambang Soesatyo yang merupakan pesaing petahanan Airlangga Hartarto meminta Munas dipercepat. Akbar pun menyatakan tidak ada alasan yang mendesak Munas Partai Golkar untuk dipercepat.
"Itu yang menjadi pedoman kita itu yang menjadi pegangan kita. Oleh karena itu tidak ada alasan percepatan Munas. Biarkanlah mekanisme ini berjalan sesuai dengan apa yang terjadi sejak awal," ucapnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, ada agenda lebih penting, yaitu, konsolidasi internal untuk menyongsong Pemilu 2024. Golkar, kata dia harus menyiapkan sejak hari ini supaya partai berlambang beringin itu menjadi pemenang Pemilu.
"Tentu saja pada hari ini sampai 2024 kita gunakan seoptimal mungkin untuk bisa mempersiapkan strategi partai yang tepat insyaallah menjadi pemenang," kata Akbar.
Konsolidasi
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono juga mengatakan partai berlambang beringin itu akan melakukan mengadakan Munas pada Desember 2019. Hal itu disampaikan usai deklarasi dukungan Kosgoro kepada Calon Ketua Umum Golkar petahana Airlangga Hartarto.
"Agenda kita pasca pileg dan pilpres adalah konsolidasi kita dalam bentuk Munas Partai Golkar, yang insyaallah akan digelar Desember tahun 2019 ini," ujarnya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2019.
Sebelumnya, agenda Musyawarah Nasional Golkar masih menjadi perdebatan. Sebab, belum ada penetapan resmi dari pihak DPP. Kubu Airlangga Hartarto berkukuh akhir Desember. Sedangkan kubu Bambang Soesatyo mendorong percepatan. Namun, hingga kini Golkar belum menyelenggarakan Pleno.