Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Kerja Sama DPR RI-Kongres AS Perkuat Kapasitas Parlemen

Anggota Komisi I DPR RI Lena Maryana mengatakan terdapat banyak hal yang bisa dipelajari oleh DPR RI dari kunjungan delegasi House Democratic Partnership (HDP) Kongres Amerika Serikat diketuai oleh Anggota Kongres AS David Price ke Indonesia. Salah satunya terkait independensi anggaran, dimana Kongres AS memiliki Congressional Budget Office yang memiliki kemandirian dalam menentukan anggaran.

“Kedatangan mereka sekaligus memperkuat kerja sama yang selama ini sudah dilakukan oleh Kongres AS. Ini inisiatif sejak tahun 2007, kebetulan pada tahun itu, kita belajar tentang penguatan parlemen, misalnya soal independesi anggaran melalui Congressional Budget Office,” ujar Lena, usai pertemuan antara Komisi I DPR dengan delegasi HDP, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Selain memiliki badan khusus terkait anggaran, Kongres AS juga memiliki lembaga riset khusus yaitu Congressional Research Services (CRS), yang dikatakan Lena, memiliki kesamaan dengan Badan Keahlian DPR RI. Namun, CRS dinilai lebih memberikan masukan kepada anggota-anggota parlemen tentang persoalan-persoalan yang tengah dibahas.

“Nah, di Indonesia sendiri, Badan Keahlian DPR ini kan belum begitu banyak dimanfaatkan oleh Anggota Dewan maupun oleh tenaga ahlinya. Jadi, sebenarnya sih tujuannya bagaimana anggota DPR ini benar-benar perform melaksanakan tugas dan fungsinya terutama di bidang legislasi, kemudian anggaran dan pengawasan,” imbuh politisi PPP ini.

Meski memiliki kesamaan sistem legislasi dua kamar atau bikameral, sistem pemilihan Anggota Dewan di DPR RI tentu berbeda dengan pemilihan anggota Kongres AS. Namun, legislator daerah pemilihan DKI Jakarta II ini mengatakan dalam beberapa hal seperti check and balances antara legislatif dan eksekutif, Indonesia bisa banyak belajar dari sistem AS.

“Untuk itu, Congressman David Price dan jajarannya, mereka menawarkan hal yang bisa dibantu oleh mereka dalam rangka memperkuat kapasitas parlemen di Indonesia. Adapun yang sudah berlangsung, penguatan capacity building bagi staf tenaga ahli. Kalau sebelumnya hanya anggota dewan yang diberikan training, tapi sekarang bagi tenaga ahli dan staf Setjen DPR untuk memperkuat tupoksi di DPR,” pungkasnya.

Berkaitan dengan Komisi I DPR RI, Lena mengatakan terdapat beberapa hal yang sempat dibahas diantaranya sektor pertahanan, dimana Anggota Kongres AS David Price menegaskan bahwa AS dari sejak awal mendukung penuh sovereignity atau kedaulatan Indonesia, sehingga Komisi I DPR RI menyimpulkan munculnya gerakan separatisme di Papua tentu tidak akan didukung oleh AS.

Selain itu, turut dibahas pula bagaimana Amerika Serikat bisa kembali destinasi utama bagi pelajar-pelajar Indonesia. Hingga saat ini, Komisi I DPR RI menghitung terdapat 8.000 mahasiswa Indonesia menimba ilmu di AS. Namun, Duta Besar Amerika Serikat mengatakan sekitar 9.000. “Kami juga meminta bahwa pengajuan visa pelajar-pelajar kita bisa diproses secara cepat dan dikabulkan. Seperti penjelasan dari Dubes, 95 persen visa memang disetujui, tapi kita enggak tahu 5 persen-nya ditolak karena apa,” ungkapnya.

Mengenai kerja sama bidang militer, Lena menyampaikan bahwa upaya memperkuat kerja sama bidang militer terus dilakukan. Sebelumnya dalam pertemuan dengan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Delegasi AS sempat menanyakan kesiapan Indonesia menjadi lead di kawasan ASEAN. “Termasuk kerja sama militer dan kerja sama kawasan, itu yang diangkat oleh kita (Komisi I),” tutup Lena.

Diposting 02-08-2019.

Dia dalam berita ini...

Lena Maryana

Anggota DPR-RI 2014
DKI Jakarta II