Komisi I DPR RI menerima kunjungan delegasi House Democratic Partnership (HDP) Kongres Amerika Serikat yang dipimpin Anggota Kongres AS David Price. Memimpin pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais mengatakan perlu ada peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
Pertemuan yang turut dihadiri Anggota Komisi I DPR RI Lena Maryana, Evita Nursanty, Junico BP Siahaan, dan Jerry Sambuaga ini merupakan bagian dari program kerja sama antara parlemen Indonesia-AS untuk meningkatkan kinerja dan kualitas parlemen, baik dalam bidang legislasi, pengawasan, maupun anggaran.
Tidak hanya itu, pertemuan DPR RI-Kongres AS juga membahas banyak isu terkait hal-hal yang bisa dilakukan antara kedua pihak. Salah satunya, kerja sama pertahanan Indonesia dan AS, dimana sebelumnya sempat terjadi embargo AS terhadap Indonesia dan terhambatnya pelatihan Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI AD.
“Mereka (Kongres AS) bersedia untuk menyelesaikan sepenuhnya, atau menuntaskan permasalahan tersebut. Memang kerja samanya sudah meningkat menjadi sebuah strategic partnership antara Indonesia-Amerika Serikat, tetapi dari sisi kongres masih belum disesuaikan. Sehingga mereka punya kesediaan untuk membereskan hal tersebut,” ungkap Hanafi di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Meski Hanafi mengakui hal ini bukan permasalahan yang cukup besar, namun ini cukup menghambat ketika level kerja sama Indonesia-AS sudah meningkat ke level strategic cooperation. “Sebaiknya tidak ada lagi masalah. Seperti misalnya Kopasus yang tidak bisa melakukan training di Amerika, karena itu kan sudah masa lalu. Dengan terbukanya strategic cooperation, masalah itu harusnya sudah tidak ada lagi di Kongres (AS),” tutup Hanafi.
