MPR Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Kawasan Kerajaan Islam Bubohu

Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI menggelar “Festival Budaya Gorontalo”. Acara yang digelar dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar itu diselenggarakan di Taman Wisata Religius Bubohu, Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Sabtu, (24/8).

Acara yang dirintis oleh Yosep Tahir Maruf (Yotama) seorang tokoh budaya keturunan dari kerajaan Bubohu 1750 itu dihadiri oleh Anggota MPR Elnino M. Husein Mohi, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR Muhamad Jaya, Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Kabupaten Gorontalo Selmin Papeo, Pemangku Adat Bubohu Karim Pateda, Kepala Desa Bongo Bahtiar M. Yunus.

Selain itu hadir juga Kapolsek, Kapolres dan Danramil setempat juga ratusan undangan yang tampak antusias mengikuti serta menyaksikan acara yang menampilkan diantaranya: Parade Walima, Tanggomo dan Diskusi Kebudayaan.

Kabag Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR Muhamad Jaya dalam sambutannya mengatakan, rasa bangganya melihat antusiasme masyarakat ingin menyaksikan pagelaran seni budaya tersebut.

“Saya bangga karena acara sangat mendukung kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI,” ujarnya.

Di hadapan masyarakat kota yang dijuluki “Serambi Madinah” ini MPR memilih seni budaya sebagai salah satu metode sosialisasi, karena di dalam seni budaya ini, mengandung filosofi yang berisi tuntunan untuk dijadikan panutan, selain sebagai tontonan.

“Mudah-mudahan Festival Budaya Gorontalo, memberi manfaat untuk masyarakat, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Muhamad Jaya.

Karena, lanjutnya, dengan pagelaran festival budaya ini, MPR telah melakukan dua hal, Sosialisasi Empat Pilar dan mendukung pelestarian seni budaya nusantara. Sekaligus MPR ikut melestarikan dan menjaga seni budaya leluhur kita.

Sementara itu, Elnino dalam sambutannya menyampaikan bahwa penjajah masuk ke negeri kita melalui perdagangan dan kebudayaan. Karena bangsa ini pernah dijajah melalui VOC yang memonopoli harga perdagangan dan penjajahan melalui kebudayaan oleh Belanda selama 150 tahun yang menghancurkan adat dan kebudayaan di negeri ini.

Oleh karena itu mari kita sama-sama menyadari bahwa yang kita urus adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara yang memiliki beragam kebudayaan dan adat istiadat, bukan negara milik satu kelompok atau etnis tertentu.

Salah satu kiat untuk menjaga adat istiadat dan kebudayaan asli, menurut Elnino adalah dengan mengingat dan mengamalkan Pancasila. Dari sinilah maka MPR melakukan sosialisasi dengan metode Pagelaran Seni Budaya ke seluruh penjuru tanah air.

“Mari kita lindungi seni budaya kita dari pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan peradaban asli Indonesia,” tegasnya.

Sementara Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Kabupaten Gorontalo Selmin Papeo menyampaikan rasa terimakasih kepada MPR yang mengadakan acara tersebut. Ia berharap kepada warga yang hadir untuk menghayati dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehar-hari, termasuk makna yang terkandung dalam Empat Pilar ini.

“Mudah-mudahan dengan memahami Empat Pilar kita dapat menjaga dan melasterikan kebuyaan yang diwariskan oleh nenek moyang kita,” tuturnya.

Diposting 28-08-2019.

Dia dalam berita ini...

Elnino M. Husein Mohi

Anggota DPR-RI 2019-2024
Gorontalo