Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menemui perwakilan PKL yang menggelar demo. Pihaknya menjamin PKL Jalan Anggrek (dekat Grand City) bisa berdagang seperti biasa.
Sejumlah PKL menggelar demo di depan DPRD Surabaya. Mereka menolak relokasi yang akan dilakukan hari ini oleh Satpol PP. Demo dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Sekitar 30 menit berselang, salah seorang anggota Dewan, Khusnul Khotimah, mengajak perwakilan PKL berdiskusi dengan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
Adi menyampaikan status pimpinan DPRD Surabaya saat ini masih sementara. Soal relokasi yang ditolak PKL, menurutnya, harus ditangani komisi yang bersangkutan.
"Masalah ini harus ditangani oleh komisi yang terkait. Tetapi aspirasi dari teman-teman saya tampung dahulu. Kemudian akan kami bahas lebih lanjut dan kami akan mengundang teman-teman semua," ujar Adi di ruang Komisi D gedung DPRD Surabaya, Rabu (25/9/2019).
Perwakilan PKL Jalan Anggrek, Mohammad Jazaini, mengatakan para pedagang tidak ingin direlokasi ke tempat yang terlalu jauh dari Jalan Anggrek. Itu karena mereka sudah memiliki banyak pelanggan di tempat itu.
"Memang permintaan kami relokasi ke daerah yang tidak jauh-jauh dari tempat sebelumnya. Rencana dari Satpol PP, kami akan dipindah ke kawasan Karang Asem," ujar Jazaini.
Menurut Ketua DPRD yang akrab disapa Awi itu, aspirasi tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan mengundang PKL. Hari ini tidak akan ada perintah mengosongkan wilayah dagang seperti yang direncanakan sebelumnya.
"Jadi kami akan mengundang teman-teman semua lagi nanti. Untuk sekarang bisa berjualan dan menjalankan aktivitas lagi tanpa khawatir untuk mengosongkan tempat dagang," ujar Adi.
Adi menjelaskan DPRD Surabaya tidak bisa langsung memberikan keputusan tentang relokasi tersebut. "Kami DPRD Surabaya baru punya pimpinan sementara, belum punya kelengkapan. Biasanya seperti ini akan dibahas kalau kelengkapan sudah selesai," ujar politikus PDIP itu.
Adi menambahkan masalah relokasi itu akan dikomunikasikan dengan pihak Satpol PP agar bisa disetujui untuk dibahas lebih lanjut.
"Pokoknya hari ini kami minta tidak ada penertiban sambil membicarakan lebih lanjut," pungkas Adi.
