Kalau Benar Minta 3 Kursi, Menteri Gerindra Hilang Urat Malunya

sumber berita , 05-10-2019

Gerindra dikabarkan meminta tiga kursi menteri sebagai barter Kursi Ketua MPR yang diserahkan ke Golkar.

Jika kabar itu benar, partai besutan Prabowo Subianto itu dinilai sudah hilang urat malunya. Ada yang membenarkan isu ini. Ada juga yang menyebutnya sekadar isapan jempol.

Yang membenarkan, Waketum Gerindra, Arief Poyuono. “Ya sepertinya kita memang akan minta tiga posisi kementerian di pemerintahan Joko Widodo - Ma’ruf Amin,” ujarnya, kemarin.

“Wajar kita minta 3 posisi, karena Gerindra kan partai tiga besar di parlemen,” imbuhnya.

Kabarnya, ada tiga nama yang disodorkan Prabowo untuk masuk ke Kabinet Kerja jilid II. Ketiganya adalah Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan mantan cawapres Sandiaga Uno.

Poyuono tak membantah, tapi juga tak membenarkan saat ditanya tiga nama itu. Dia hanya menyebut, ketiganya kompeten dalam bidangnya.

Mereka diyakini bisa membantu pemerintahan Jokowi yang ke depannya punya tantangan dan ancaman di bidang ekonomi.

Tetapi Poyuono paham, soal ini harus dibicarakan dulu antara Jokowi dengan partai-partai koalisi pendukungnya.

“Tidak hanya dengan PDIP ya, karena share holder-nya Jokowi-Ma’ruf, di luar itu kalau digabung jauh lebih besar,” ujar Poyuono.

Beda dengan Poyuono, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Habiburokhman membantah isu itu.

“Enggak. Itu baru isu, baru isu,” tepisnya. Menurut dia, Gerindra hanya menawarkan visi dan konsep bernegara kepada Jokowi. Mulai dari sumber daya, pemerintahan yang bersih, hingga pertahanan yang kuat.

Senada dengan Habiburokhman, Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga menepis kabar itu. Ia menyebut tiga nama yang diusung menjadi menteri hanya karangan belaka.

“Enggak lah, enggak. Ngarang saja,” elak Dasco. Menurut dia, Gerindra saja belum memutuskan apakah akan menjadi bagian dari koalisi atau menjadi oposisi pemerintah.

Sikap ini akan ditentukan Prabowo. “Kami kan belum tahu ada di pemerintahan atau luar pemerintahan. Saya pikir itu masih isu ya,” ujarnya.

Bagaimana dengan partai pendukung Jokowi? Hingga semalam, baru PPP yang menanggapi isu itu. Wasekjen PPP, Achmad Baidowi meragukan, kabar itu.

Soalnya, partai Ka’bah saja belum tahu berapa pos menteri yang mereka dapatkan. Kami saja koalisi belum tahu posnya di mana. Apalagi partai lain yang dulunya berseberangan gitu,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, kemarin.

Awiek-sapaan akran Achmad Baidowi menegaskan, PPP tidak ikut campur tangan menentukan susunan kabinet. Hal itu merupakan hak prerogatif presiden.

“Apapun ceritanya, misalnya nanti Gerindra masuk atau tidak masuk, itu lebih pada hak prerogatif Pak Jokowi sebagai presiden,” tuturnya.

Yang pasti, Awiek bilang, komunikasi antara partai pendukung Jokowi dengan Gerindra terjalin baik.

Ia pun mencontohkan pertemuan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Guru Besar Politik UI Prof Budyatna menyebut, kalau kabar itu benar, Gerindra tidak punya malu.

“Gerindra hilang urat malunya kalau memang sampai minta tiga menteri. Parpol pengusung Jokowi saja belum tentu dapat segitu,” ujar Budyatna kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Prediksi Budyatna, PDIP dapat 5 kursi. Golkar dan PKB 3 kursi. Sementara PPP, dan Nasdem masing-masing dapat 2 kursi.

Sementara 2 kursi sisa, bisa dibagikan pada Hanura, Perindo, PBB, PSI, atau PKPI. Kecil kemungkinan Gerindra, Demokrat, dan PAN akan dapat jatah menteri.

Apalagi, Gerindra yang mengusung Prabowo adalah rival berat Jokowi dalam Pilpres lalu. Persaingannya sangat panas dan sengit. Sampai-sampai, memunculkan dua kubu yang sebagian besar fanatik.

“Gerindra akan jadi bahan ejekan dan tertawaan masyarakat. Itulah akibatnya kalau jadi politisi amatiran. Selalu cari kesempatan mencari kedudukan yang enak. Contoh dong PKS punya prinsip,” kritik Budyatna.

Diposting 08-10-2019.

Mereka dalam berita ini...

Ach. Baidowi

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Timur 11

Sufmi Dasco Ahmad

Anggota DPR-RI 2019-2024
Banten 3

Habiburokhman

Anggota DPR-RI 2019-2024
DKI Jakarta 1

Fadli Zon

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Barat 5

Edhy Prabowo

Anggota DPR-RI 2019-2024
Sumatera Selatan 1