Persaingan calon ketua umum Partai Golkar periode selanjutnya antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) kembali sengit. Bamsoet disebut bakal kembali maju dan bersaing dengan Airlangga.
Merespons itu, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyikapi dengan santai. Dirinya akan mengamati langkah Bamsoet.
"Ya kita dengar, kita monitor saja," kata Airlangga di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu 6 November 2019.
Bamsoet sendiri sudah berkomitmen tidak akan bersaing lagi dengan Airlangga dan memilih untuk cooling down. Airlangga pun menyindir komitmen tersebut.
"Kita lihat karena kan sebelumnya sudah ada komitmen. Jadi, kita tunggu komitmen tersebut," ucap Airlangga.
Airlangga enggan menyebutkan, berapa calon ketua umum yang maju di munas Partai Golkar. Dia menyebut, partai beringin masih menjalani rangkaian proses Munas.
"Nanti kita tunggu pada waktunya. Nanti kita akan rapimnas dulu minggu depan sesudah itu baru ada jadwal," pungkasnya.
Sebelumnya, Bamsoet mengungkapkan, alasannya dirinya maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.
"Ini bukan soal pribadi Bamsoet. Ini soal kepentingan yang lebih besar bagi Partai Golkar. Saya tidak bisa menolak desakan daerah yang menginginkan perubahan dan ingin partai dikelola dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan AD/ART," jelas Bamsoet.
Ketua MPR ini juga mengimbau, kepada seluruh kader agar menyukseskan jalannya Munas tanpa kegaduhan.
"Tak perlu disambut dengan kegaduhan apalagi sampai kebakaran jenggot dengan mengeluarkan statement yang penuh provokasi," kata Bamsoet.