Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Zainal Bahri , dilaporkan ke polisi.Anggota Partai Demokrat itu diduga melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap Sugeng, 55 tahun, pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, kemarin. “Saya tak terima dengan perlakuan pelaku sehingga saya lapor polisi,”kata Sugeng kepada wartawan kemarin.

Menurut Sugeng, peristiwa itu dilakukan oleh anggota Dewan dari Fraksi Demokrat pada Ahad malam lalu.

Setibanya di rumah, pelaku menarik Sugeng keluar dari rumah dengan cara menarik kerah bajunya sambil memukul tubuh bagian belakang korban. Lalu Sugeng dimasukkan ke mobil Zainal, dia dibawa berputar-putar.

Selama di dalam mobil, Sugeng diinterogasi dan dipukul bagian wajahnya hingga bibir bagian atas pecah.

Setelah disekap dan diinterogasi, sekitar pukul 23.00 WIB, Sugeng disuruh pulang. Lalu Sugeng menghubungi tetangganya untuk menjemputnya. Begitu sampai di rumah, Sugeng langsung ke Kepolisian Resor Jambi untuk melaporkan kasus tersebut.

Petugas yang menerima laporannya meminta Sugeng untuk visum guna kelengkapan barang bukti.“Tapi setelah visum, saya pulang dulu ke rumah,” ujarnya. Baru saja sampai rumah, pelaku datang lagi. Zainal mengajak pelaku ke rumahnya di kawasan Sipin, Kota Jambi. Di sana, Zainal meminta agar Sugeng tidak melapor ke polisi.“Dia minta berdamai,”ujar Sugeng. Tawaran itu ditolaknya.

Penganiayaan itu diduga dipicu masalah utang-piutang. Pelaku menitipkan uang kepada korban Rp 65 juta beberapa bulan lalu. Uang itu adalah modal untuk mengerjakan proyek marka jalan di Kota Jambi.