WAKIL Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa radikalisme masih menjadi musuh negara.
Peristiwa pengeboman di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medanapolresta Medan ialah salah satu contohnya.
"Kita beberapa kali kecolongan, nah tentu ini imbauan untuk aparat keamanan mulai dari Pak Wiranto misalnya, ini Polres di Medan Sumatera Utara (Sumut) kejadian lagi tentu ini peringatan. Hati-hati," tuturnya di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (14/11).
Zulkfili mengakui hingga saat ini masih ada sebagian kecil masyarakat yang bersikap keras dan menganut paham radikal. Oleh karena itu dirinya mengimbau agar Badan Intelejen Negara (BIN) dan aparat keamanan terkait sudah memetakan potensi paham radikal sejak jauh hari.
"Saya kira harus hati-hati dan saya kira BIN dan aparat keamanan lainnya harus betul mengantisipasi segala kemungkinan. Bisa ada di Papua, Maluku dan lain-lain," tuturnya.
Serangan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11), yang dilakukan RMN (24) menambah panjang daftar aparat Kepolisian Negara RI yang menjadi target serangan teror. Serangan yang terarah kepada polisi itu tidak terlepas dari label yang diberikan kelompok teroris bahwa polisi adalah bagian dari pihak yang sah untuk diserang.
