Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda optimis pembangunan sirkuit Mandalika untuk gelaran MotoGP pada tahun 2021 di Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal selesai sesuai target yang telah ditetapkan. Pasalnya, progress pembangunan sirkuit ini cukup signifikan.
Hal tersebut diungkapkan Syaiful usai meninjau langsung kawasan Kuta Mandalika dan menggelar pertemuan dengan Direksi PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan jajarannya didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB serta para stakeholder di Kuta Mandalika, NTB, Jumat (22/11/2019).
"Ada progres yang cukup menggembirakan dalam pembangunan kawasan Mandalika sebagai destinasi wisata superprioritas sekaligus lokasi sirkuit MotoGP 2021 mendatang. Mandalika saat ini bahkan sudah masuk dalam lima besar destinasi wisata superprioritas yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat," jelas Syaiful.
Politisi PKB ini meyakini perhelatan MotoGP 2021 hampir bisa dipastikan akan berjalan sesuai dengan time schedule yang sudah disepakati. Semua stakeholder akan bergerak. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan bypass dari Bandara ke Mandalika sebagai salah satu jalan akses khusus untuk memudahkan pengangkutan peralatan pendukung MotoGP 2021.
"Nanti Kementerian PUPR akan mempercepat proses pembangunan jalan bypass yang rutenya lebih lurus sebagai salah satu akses dari Bandara Lombok menuju Sirkuit Mandalika. Ini untuk memudahkan pengangkutan truk-truk trailer yang membawa peralatan pendukung MotoGP 2021," imbuh Syaiful.
Komisi X DPR RI juga memperoleh informasi dari Kepala Dinas Pariwisata NTB bahwa masyarakat juga sudah siap untuk menjadikan Mandalika sebagai destinasi wisata superprioritas lima besar. Seluruh desa penyangga akan didorong menjadi desa wisata. Selain di kawasan Mandalika sebagai pusat kegiatan MotoGP, nanti para pengunjung dan wisatawan juga bisa mengunjungi spot-spot desa wisata di sekitar Mandalika.
"Prinsipnya konsep wisata Mandalika harus melibatkan masyarakat sekitar. Kita berharap masyarakat diberi ruang seluas-luasnya untuk berpartisipasi menjadi bagian dari suksesnya gelaran MotoGP 2021 nanti," tandas legislator dapil Jawa Barat VII ni.
Syaiful menambahkan, skill masyarakat setempat untuk menjadi guide (pemandu wisata), serta kemampuan bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Arab harus difasilitasi secara maksimal sejak sekarang. Pihaknya menyambut baik berbagai pelatihan yang dilakukan ITDC dan Dinas Pariwisata NTB dan perlu ditingkatkan.
"Melalui kerja sama yang baik antara ITDC, Pemkab dan Pemprov serta para stakeholder di sini akan kita dorong terus, juga dari Kementerian Pariwisata untuk terlibat aktif membuat event-event yang bisa semakin mem-branding Mandalika sebelum pelaksanaan MotoGP 2021," pungkas Syaiful.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer merasa optimisitis Sirkuit Mandalika yang bakal digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP 2021 akan selesai tepat waktunya. Dukungan dari berbagai pihak membuat dirinya yakin pengerjaan Sirkuit Mandalika bakal selesai tepat waktu, meski sempat ada kabar pembangunan Sirkuit Mandalika masih meninggalkan berbagai masalah yaitu pembebasan lahan.
Soal target pengerjaan, Abdulbar mengatakan Sirkuit Mandalika yang kini masih 30 persen, bisa rampung di akhir 2020. “Kami sedang mengejar pembangunan Sirkuit Mandalika. Kemungkinan baru akan selesai akhir 2020. Penentuan jadwal untuk musim 2021 juga baru akan ditentukan sekitar Agustus 2020,” tutup Abdulbar.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ini juga diikuti oleh Anggota Komisi X DPR RI Maria Lestari, Andreas Hugo Pareira, Puti Guntur Soekarno, Adrianus Asia Sidot, Djohar Arifin Husin, Eva Stevanny Rataba, Rian Firmansyah, Andi Muawiyah Ramli, Muhammad Kadafi, Bramantyo Suwondo, Fahmi Alaydrus, Mustafa Kamal, Abdul Hakim Bafagih dan Rojih.