Pembangunan sarana dan prasarana penunjang pendidikan berupa gedung asrama siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Kota Surabaya patut diapresiasi dalam menunjang kebutuhan institusi pendidikan. Kehadiran Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI kali ini dalam rangka mendapatkan informasi tentang sejauhmana penggunaan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembangunan gedung asrama siswa di MAN I Kota Surabaya.
Demikian diungkapkan Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI Ichsan Yunus saat peninjauan langsung progres pembangunan gedung asrama di MAN I Kota Surabaya di dampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur dan Kepala MAN I Surabaya, Jum'at (6/12/2019).
Legislator asal Daerah Pemilihan Jambi ini menegaskan bahwa MAN 1 Kota Surabaya mendapatkan anggaran yang dibiayai oleh SBSN sebesar Rp 6,6 miliar untuk pembangunan asrama dengan spesifikasi bangunan 3 lantai, 6 kamar tidur putra dan 2 kamar tidur penjaga dengan kapasitas 36 orang. Jangka waktu pembangunan selama 120 hari kerja dengan tanggal kontrak 3 September 2019.
"Kita menjalankan amanat fungsi pengawasan terkait berbagai sarana dan prasarana pendidikan di madrasah, yang kali ini mengambil lokasi di MAN I Kota Surabaya. Apakah sarana dan prasarana pendidikan yang ada sudah sesuai kebutuhan atau bahkan mungkin masih ada beberapa hal yang sangat dibutuhkan tapi belum terealisasi. Kami juga hadir untuk menyerap aspirasi langsung dari sekolah," ulas Ihsan.
"Jika melihat jangka waktu pembangunan selama 120 hari kerja dengan progres sekarang baru mencapai sekitar 70 persen kami khawatir proyek ini meleset dari target awal. Kami harap semua pihak serius menyelesaikan pembangunan gedung ini agar sesuai rencana awal," tandas Ihsan.
Selain itu imbuhnya, Komisi VIII DPR RI juga ingin mendapatkan informasi tentang apa saja program program, kebijakan prioritas pengembangan madrasah, kualitas dan kuantitas sarana prasarana madrasah seperti Ruang belajar, perpustakaan, masjid dan lain sebagainya.
Usai tinjauan lapangan, Tim Kunspek Komisi VIII melanjutkan agenda pertemuan dengan jajaran Kakanwil Kemenag Prov. Jatim, Kabid. Pendidikan Madrasah Kota Surabaya, dan Kepala MAN I Kota Surabaya Fathorrakhman beserta jajarannya.
Plt. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Moch Amin Mahmud dalam kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Komisi VIII DPR RI terkait anggaran yang memadai untuk peningkatan kompetensi pendidikan khususnya Madrasah di Jawa Timur.
Saat ini Provinsi Jawa Timur memiliki 90 Madrasah Aliyah Negeri (MAN). MAN tersebut tersebar di 38 Kabupaten dan Kota se Jawa Timur. Kabupaten Jombang yang terbanyak di Jawa Timur dengan 10 MAN. Kabupaten Kediri dan Bojonegoro dengan masing-masing memiliki 5 MAN.
"Surabaya yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur memiliki 19 Madrasah Aliyah Swasta dan hanya 1 Madrasah Aliyah Negeri yaitu MAN 1 Kota Surabaya. Peminatnya cukup tinggi dengan jumlah siswa-siswinya mencapai 1.300. Kedepan kami butuh dukungan Komisi VIII DPR RI untuk bisa menambah jumlah MAN di Kota Surabaya melihat tingginya animo masyarakat di sini," pungkas Amin.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke MAN I Kota Surabaya dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII Ichsan Yunus, diikuti oleh Anggota yaitu Umar Bashor, IGN Kesuma Kelakan, Rachmat Hidayat, John Kenedy Azis, Idah Syahidah Rusli Habibie, Abdul Wachid, Zainul Arifin, Iwan Kurniawan, Nurhadi, Ach. Fadil Muzakki Syah, Anisah Syakur, H. Achmad, Harmusa Oktaviani, Buchori Yusuf, Sungkono dan Muslich Zainal Abidin.