Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

MPR Pertanyakan Standar Kelulusan Siswa Versi Mendikbud

sumber berita , 13-12-2019

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan kebijakan pendidikan yang dinamakan Merdeka Belajar. Salah satunya adalah mengganti ujian nasional (UN) dengan assesmen kompetensi.

Merespons hal itu, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, kebijakan itu sebetulnya tidak menghapus UN, tetapi mengganti dengan format yang lain.

“Makanya bahasanya bukan menghapus, tapi mengganti. Itu lebih baik atau mengganti tidak lebih baik, itu bagaimana tolok ukurnya?” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/12).

Politikus PKB itu juga mengingatkan, Mendikbud Nadiem harus menjelaskan, pergantian itu ke arah yang lebih baik. “Bukan sekadar asal ganti saja karena saat ini posisinya sedang menjadi menteri ya?” ujarnya.

Lebih lanjut, Jazilul juga mempersoalkan pernyataan Nadiem yang menyebut dunia tidak membutuhkan anak-anak yang jago menghafal.

“Memang ada apa dengan hafalan? Memang pelajaran harus dihafal. Karena kalau tidak dihafal, lupa. Apa artinya ilmu? Saya membaca bahwa pendidikan Indonesia ini ya menghafal,” katanya.

Menurut Jazilul, belajar ini pasti dimulai dengan membaca, menghafal, terus mengkaji. “Jadi Nadiem ini seperti tidak paham sistem pendidikan dan kerja memori otak saja. Setelah dia membaca, menghafal, mengkaji, dia diuji,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, UN adalah tahap terakhir. Nah, ujar dia, kalau tahap terakhir ini dihilangkan lantas apa alat ujinya.

“Nah makannya itu harus dijelaskan ke publik. Kami prinsipnya setuju, tapai lewat cara apa ngeceknya sis siwa ini sudah layak lulus? Apa lewat aplikasi? Jadi harus jelas bahwa si anak ini lulus dan memenuhi rstandar?” katanya.

Menurut Jazilul, tahap penilaian itu tetap harus ada, apakah bernama UN atau nama yang lain. Karena yang jelas orang belajar harus dinilai.

“Negara sekarang mengarah pada keunggulan, harus jelas standarnya. Oke tidak UN, tetapi apa standar penilaiannya?” tanya Jazuli.

Diposting 16-12-2019.

Dia dalam berita ini...

Jazilul Fawaid

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Timur 10