DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengelar fit and proper test untuk calon kepala daerah. Di antara calon wali kota Solo yang diikuti oleh tiga calon. Ketiga calon antara lain, Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiayanto mengatakan, kota Solo menjadi salah satu bagian penting partai berlogo banteng ini. Itu karena kepala negara Presiden Joko Widodo (Jokowi) lahir dan besar di Solo.
”Kota Solo itu juga penting dan strategis karena proses kepemimpinan Jokowi juga berasal dari Solo,” ujar Hasto di DPP PDIP, Jakarta, Senin (1/2).
Hasto juga menuturkan, Solo adalah salah satu basis pemenangan partai nuasa merah ini di Jawa Tengah. Sehingga PDIP tidak ingin salah pilih siapa yang akan diusung di pemilihan wali kota Solo.
“Solo merupakan die hard (Pendukung garis kerasnya) banteng di Jawa Tengah. Jadi kita akan lakukan proses ini dengan sebaik-baiknya dan sesuai juga dengan mekanisme partai,” katanya.
Fit and proper test tiga calon tersebut akan meliputi sejumlah tanya jawab soal kepemimpinan. Salah satunya adalah bagaimana menjalankan kepemimpinan di Solo.
”Seperti komitmen di dalam menjalankan kepemimpinan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah,” ungkapnya.
Hasto mengatakan, panelis yang akan melakukan fit and proper test antara lain Ketuaa DPP PDIP Puan Maharani dan Djarot Saiful Hidayat yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta.
Sekadar informasi, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga telah mendaftar ke DPD PDIP Jateng untuk maju di Pilwali Solo. Sementara selain Gibran, ada juga kader PDIP Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso yang ingin memperebutkan rekomendasi dari PDIP untuk bisa maju di Pilwali Solo.
Diketahui, Pilkada serentak 2020 akan diselenggarakan di 270 wilayah di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati.
Adapun pemilihan gubernur dan wakil gubernur berlangsung di sembilan provinsi. Yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Sementara pemilihan wali kota dan wakil wali kota akan dilaksanakan di 37 kota yang tersebar di 32 provinsi. Sedangkan pemilihan bupati dan wakil bupati bakal digelar di 224 kabupaten. Rencananya, Pilkada akan digelar pada 23 September 2020.