Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam waktu dekat akan menemui pendiri partai berlogo matahari Amien Rais. Pertemuan itu diharapakan bisa menjadi titik perdamaian keduanya setelah Kongres PAN di Kendari berakhir.
Politikus PAN Drajad Wibowo mengatakan, pertemuan dua tokoh penting ini diharapkan bisa membuat kedua kubu bisa berdamai. Tidak ada lagi konflik setelah kongres kemarin.
“Yang saya tahu bahwa Bang Zul (Zulkifli Hasan) akan bersilaturahim dengan Pak Amien Rais,” ujar Drajad kepada wartawan, Jakarta, Kamis (27/2).
Drajad mengatakan, PAN membutuhkan kesolidan dalam menyongsong agenda-aganda politik ke depan. Sehingga pertemuan antara Amien Rais dengan Zulkifli Hasan tentunya bisa memberikan dampak besar bagi PAN.
“Jadi banyak peristiwa dan kegiatan yang mengokohkan kebersamaan yang harmonis antara beliau berdua,” katanya.
Selain dua tokoh tersebut, senior lainnya seperti Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa juga diharapkan bisa menyatu lagi di rumah besar PAN. Sehingga tidak ada lagi sekat-sekat antara mereka.
“Kemudian Mas Tris (Sutrisno Bachir) dan Bang Hatta Rajasa (bisa bertemu), karena beliau empat pilar-pilar PAN,” ungkapnya.
Sebelumnya Amien Rais dalam akun Istagram resmi milikinya mengeluhkantentang hajatan akbar ini. Dalam video yang dia unggah mengaku berbagai keanehan kejanggalan dari kongres tersebut.
“Bahwa PAN telah menyuguhkan sebuah perhelatan nasional namanya kongres nasional yang kelima itu yang penuh keonaran kemudian Masya Allah, yang betul-betul ini telah melukai pn dari ujung kaki sampai ujung kepala,” ujar Amien Rais dalam video yang diunggah, Rabu (26/2).
Amien Rais mengatakan Kongres PAN itumenyuguhkan tontonan demokrasi jadi-jadian yang mungkin terburuk selama republik Indonesia ini.
“Itu partai lain nggak ada yang seburuk partai saya, saya mohon maaf kepada masyarakat politik di negeri kita ini maupun para pendukung dan pemilih PAN yang hampir 10 juta itu,” katanya.
Amien mengatakan Kongres PAN tersebut melakukan hal-hal yang sesungguhnya tidak pantas. Banyak sekali pasal-pasal AD/ART yang dilanggar. Kemudian suasana kongres tersebut juga ia keluhkan.
“Suasana di kongres itu seperti seolah-seolah kongres para teroris. 1300 polisi dikerahkan, di halaman hotel, kemudian di lobby di seluruh lorong lobby ada pagar betis, bahkan juga ada bebrapa ratus barangkali Brimob kiriman dari Makassar,” katanya.
Bahkan Amien mengatakan di hajatan tersebut ada puluhan penyusup badannya besar dan bertato. Sehingga ia mengeluhkan kenapa bisa sampai ada orang-orang yang tidak diundang tersebut.
“Penyusup badannya besar dan ada tato, tanpa pakaian yang rapi tapi semua dikalungi dengan peserta peninjau, ketika disuruh keluar tidak mau. Nah ini, kongres nasional tidak lazim sama sekali,” tegasnya.
Amien juga mengeluhkan 30 kader mengalami luka ringan dan enam luka berat akibat kerusuhan di hajatan partai bernuansa biru ini. Bahkan Amien menitikan air mata melihat adanya kerusuhan tersebut.
Oleh sebab itu Amien meminta pemerintah untuk tidak mengesahkan kongres tersebut, hal itu karena hajatan itu telah membuat malu. Jauh dari nilai-nilai demokrasi.