Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md mengingatkan agar kepala daerah berhati-hati dalam menangani isu corona, supaya tidak terkesan mencari panggung di tengah wabah. PDIP sepakat. Kepala daerah tak perlu pula menjadikan isu corona sebagai dagangan politik.
"Kepala daerah sebaiknya meningkatkan koordinasi, tidak usah berwacana. Jangan jadikan isu corona sebagai komoditas politik," kata Wakil Sekjen PDIP Bidang Program Pemerintahan, Arif Wibowo, kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).
Arif juga Wakil Ketua Komisi II, komisi yang membidangi otonomi daerah di DPR. Dia menilai rakyat sekarang membutuhkan langkah nyata dari kepala daerahnya untuk menangkal bahaya COVID-19 secara cepat.
"Jangan pula kepala daerah menakut-nakuti rakyat. Hati rakyat harus dibesarkan. Kepala daerah melangkah nyata dan konkret saja, soal sosialisasi, soal menjelaskan bagaimana mencegah corona, bila ada kasus corona melapor ke mana, dan hal konkret lainnya," kata Arif.
Sebelumnya, Mahfud meminta kepala daerah agar jangan mempolitisir isu corona untuk mencari panggung. Dia juga menyindir adanya pesan-pesan yang sifatnya bertujuan politis dan bukan teknis agar disampaikan secara hati-hati, sehingga tidak terlihat seperti mendramatisir ataupun mencari panggung dan kepentingan lain di balik itu.
"Yang kedua pesannya yang sifatnya politis, bukan teknis penanganannya supaya berhati-hati memberi keterangan itu. Jangan berkesan ingin mendramatisir mencari panggung dan sebagainya," kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/2) kemarin.
Mahfud sempat mengulas salah satunya kasus suspect corona yang terjadi di Cianjur, ada satu pasien suspek corona yang meninggal dunia, belakangan diketahui pasien tersebut meninggal bukan karena positif corona. Mahfud mengimbau agar Pemerintah Daerah untuk dapat menenangkan masyarakatnya, tak perlu buru-buru jumpa pers soal corona yang belum jelas positif atau negatif pada kasus yang spesifik.