Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu pengin punya usaha penyewaan indekos, setidaknya 200 kamar.
Adian merasa usaha itu cocok bagi dirinya yang tidak mengerti dunia bisnis, karena risikonya tidak terlalu berat seperti bisnis-bisnis lain pada umumnya.
"Gua enggak mengerti bisnis. Kalau gua datang ke orang mau pinjam duit untuk bisnis, dibilang jangan bisnis. Kalau butuh duit, minta saja. Jadi, tidak ada yang percaya.Karena mungkin saya tidak punya rekam jejak apa pun. Tetapi gua pengin belajar," ujar Adian berbagi pengalaman pada program 'Ngomongin Politik' (Ngompol) yang tayang di JPNN.com, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi I DPR ini merasa perlu memiliki bisnis kecil-kecilan untuk masa depan, terutama untuk membiayai kuliah kedua buah hatinya kelak.
"Target gua punya 200 kamar kos-kosan. Mulai dicicil, sudah ada tanah untuk 30 pintu. Desainnya juga sudah ada, tinggal menunggu IMB dan modal untuk membangun. Diperkirakan budgetnya sekitar 1,2 sampai 1,3 miliar," ucapnya.
Aktivis 98 ini lebih lanjut mengatakan, usaha indekos yang akan dibangun nantinya berkonsep mendidik. Kemungkinan besar diarahkan menjadi kos-kosan bagi para mahasiswa atau mahasiswi. Sejumlah tempat bakal dihiasi kalimat-kalimat motivasi.
"Gua pengin lantai pertama ketika dia buka pintu, ada tulisan 'yuuk belajar demi orangtua'. Saya pengin mengingatkan, karena ketika datang dari daerah mungkin menemukan banyak situasi yang membuat lupa kenapa datang ke Jakarta," ucapnya.
Adian menyadari, tulisan motivasi yang dibaca berulang-ulang bakal hinggap dan melekat dalam ingatan, hingga kemudian membentuk pikiran.
"Gua coba mengingatkan lewat tulisan-tulisan. Harapannya ketika dia tidur, bangun dan beraktivitas ingat akan tulisan itu. Kalau sering dibaca akan membentuk pikiran orang. Dia ke Jakarta kan untuk kuliah, ya kuliah, jangan malah dugem," pungkas Adian Napitupulu.